Kini
terbukti jelas betapa lemahnya sistem keamanan jejaring sosial Facebook
dari incaran orang-orang yang tak bertanggung jawab.
Belum lama ini akun Facebook pendirinya Facebook sendiri, Mark Zuckerberg, berhasil dijebol oleh peretas (hacker). Hacker tersebut memposting sebuah pesan unik di status Zuckerberg.
"Biarkan
hacking ini dimulai: bila Facebook butuh uang dan tak pergi ke bank,
kenapa Facebook tak membiarkan penggunanya berinvestasi di Facebook
secara sosial? Kenapa tidak mengubah Facebook menjadi sebuah 'bisnis
sosial' seperti yang dilakukan oleh pemenang Nobel Muhammad Yunus? http://bit.ly/fs6rT3Bagaimana pendapatmu? #hackercup2011"
Tim
Facebook sendiri rada telat mengetahui adanya postingan ini, karena
'status palsu' Zuckerberg itu sempat mendapat jempol 'Like' dari 1.803
pengguna Facebook, dan bahkan dikomentari oleh sekitar 500 orang.
Belakangan, postingan tersebut dihilangkan, namun screenshotnya sudah keburu diabadikan oleh situs Techcrunch. Menurut situs Forbes, sepertinya komentar sang hacker ditujukan untuk 'memprotes' investasi Goldman Sachs pada Facebook baru-baru ini.
Sementara hashtag (tanda '#') 'hackercup' menurut situs Computerworld, mengacu pada sebuah kompetisi yang tengah berlangsung untuk menguji layanan Facebook.
Yang
jelas, peristiwa ini merupakan penyusupan terhadap akun Facebook kedua
di pekan ini, setelah sebelumnya akun Presiden Prancis Nicolas Sarkozy
juga bobol.
Di
akun Sarkozy, hacker yang berpura-pura menjadi Sarkozy memposting
status yang menyatakan bahwa dirinya tak mau mencalonkan diri lagi
sebagai presiden. Juru bicara Facebook sendiri enggan menanggapi hal
tersebut.
Namun,
sehari setelah pembobolan akun Zuckerberg, Facebook langsung memperkuat
sistem keamanannya dengan menawarkan koneksi aman via saluran 'https'
yang telah terenkripsi, serta cara baru otentifikasi saat lupa password,
yang tidak lagi menggunakanCaptcha biasa, namun menggunakan pengidentifikasian foto teman.
0 komentar:
Posting Komentar