Matahari Buatan dan Kota Terapung Masa Depan
Kota Terapung Masa Depan
Manusia
di masa depan akan tinggal dalam kota kecil yang mengapung,
menyeberangi pasifik layaknya berdiri diatas bunga lili raksasa.
Konsep awal itu telah dirancang perusahaan teknologi Jepang Shimizu
dengan mengutamakan teknologi ramah lingkungan untuk menciptakan kota
dengan kadar karbon netral.
Konsep
The Green Float itu melibatkan sejumlah sel, yang masing masingnya
memiliki lebar satu kilometer,dan rumah berpenghuni antara 10 ribu dan
50 ribu orang.
Masing masing sel individual akan bebas mengapung di lautan Pasifik di dekat garis khatulistiwa tetapi juga bisa bergabung bersama sama dengan sel lain untuk membentuk kota yang lebih besar dan bahkan gabungan kota.
Matahari Buatan Masa Depan
Lokasi
gedung ini seperti bangunan kebanyakan. Tetapi sesaat melongok ke
dalam, ada sebuah jawaban besar, terutama untuk energi terbarukan di
masa depan.
Seperti
dilansir Daily Mail, 15 November 2010, gedung yang dimaksud itu
milik National Ignition Facility (NIF) di Livermore, California,
Amerika Serikat. Para peneliti sedang membangun pembangkit energi
atau reaktor gabungan pertama di dunia.
Proyek itu menelan dana sekitar 2,2 miliar poundsterling atau sekitar Rp31 triliun. Hasil dari megaproyek ini diperkirakan akan bisa digunakan pada 2012. Alat apa sebenarnya yang sedang dibuat? Ada yang menyebutnya bintang buatan di bumi, atau mungkin lebih tepatnya matahari mini buatan untuk bumi.
Mengapa
matahari? Karena alat ini bisa melakukan reaksi fusi dan menghasilan
energi seperti yang berada di perut matahari. Pancarannya cahayanya
bersumber dari sinar laser yang dipasang. Ini merupakan megaproyek
konstruksi sinar laser terbesar di dunia. Proyek ini di bawah naungan
Departemen Energi Amerika Serikat.
0 komentar:
Posting Komentar