KERATON
MATARAM KARTA
Karta,
Kerta, atau Charta adalah nama sebuah dusun di wilayah Kalurahan
Plered, Kecamatan Plered, Kabupaten Bantul, Yogyakarta (kurang lebih
4 kilometer arah selatan dari Kotagede). Karta dulunya adalah sebuah
nama kompleks Keraton Mataram (setelah Mataram Kotagede). Keraton
Mataram Karta dibangun oleh Sultan Agung. Waktu pembangunan keraton
ini tidak diketahui dengan pasti. Akan tetapi mengingat Sultan Agung
naik tahta sekitar tahun 1614-an, maka pada abad itulah kira-kira
Karta dibangun. Ketika pembangunan Keraton Kerta dilakukan, Sultan
Agung untuk sementara masih tinggal di dalam keraton ayah dan neneknya,
yaitu di Kotagede.
Peninggalan-peninggalan
Keraton Kerta dapat dikatakan sangat minim. Peninggalan yang minim
itu pun tidak begitu banyak membantu untuk memperkirakan bagaimanakah
kira-kira bentuk Keraton Kerta pada zamannya. Benda peninggalan
yang dapat ditemukan di sana hanya berupa dua buah umpak/alas tiang
yang terbuat dari batu andesit, sisa batuan berbentuk persegi yang
diduga merupakan salah satu komponen batur. Umpak tersebut berbentuk
prisma terpancung. Jumlah umpak tersebut semula adalah empat buah.
Satu buah dibawa ke Taman Sari Yogyakarta dan digunakan sebagai
alas tiang/umpak Masjid Saka Tunggal yang ada di kompleks Taman
Sari Yogyakarta. Sedangkan umpak yang satu lagi berada di Desa Trayeman,
Bantul.
Pada
sisi selatan umpak-umpak tersebut terdapat struktur batu putih yang
membujur ke arah timur-barat (sekarang sudah tidak kelihatan bekas-bekasnya).
Selain peninggalan-peninggalan tersebut, ada lagi peninggalan yang
lain yang berupa kompleks makam lama dan sisa-sisa masjid agung
Kerta.
Jumat, 26 Juli 2013
MATARAM KUNO
05.50
No comments
0 komentar:
Posting Komentar