Seorang
pengusaha China meratakan rumah-rumah kumuh di desa tempatnya tumbuh
besar, di Xiongkeng, dekat kota Xinyu, China. Dia lalu membangun
rumah-rumah mewah bagi semua warga desa, gratis.
Laman Daily Mail, Rabu, 26 November, menyebut tidak hanya rumah mewah, Xiong Shuihua juga memberikan biaya untuk makan tiga kali sehari, bagi semua orang miskin dan lanjut usia, sepanjang hidup mereka. Sebanyak 72 keluarga telah menempati rumah baru mereka.
Sementara 18 keluarga lainnya, yang disebut telah sangat baik kepadanya, akan diberikan masing-masing sebuah desa untuk mereka kelola sendiri, yang dibangun Xiong dengan biaya hampir £4 atau sekitar Rp 77 miliar.
Xiong yang kini berusia 54 tahun, memulai usahanya dari industri konstruksi, dan mengalami kemajuan pesat saat terlibat dalam perdagangan baja. Tapi setelah menjadi miliuner, dia tidak lupa kembali ke desa tempatnya dilahirkan dan tumbuh dewasa.
Dia memutuskan bahwa, warga desa yang telah berjasa memperlakukan dan merawat keluarganya dengan baik, tidak pantas tinggal di rumah-rumah yang kumuh dan jalanan berlumpur. Mereka juga harus diangkat kesejahteraannya.
"Saya memperoleh lebih banyak uang, dari yang saya tahu bagaimana untuk menggunakannya, dan tidak mau melupakan dari mana saya berasal. Saya ingin merasa yakin bahwa orang-orang yang telah membantu saya, saat saya muda, dan keluarga saya, dapat saya bayar kembali," ucap Xiong.
Jadi, lima tahun lalu dia meratakan desa itu, dan menghabiskan banyak uangnya untuk membangun kembali desa itu. Setelah semua warga desa sudah tinggal di rumah baru mereka yang mewah, dia juga menjanjikan makan gratis tiga kali sehari.
Seorang warga senior, Qiong Chu yang berusia 75 tahun, mengatakan masih mengingat orangtua Xiong. "Mereka adalah orang-orang baik hati, yang selalu berusaha memperhatikan dan merawat orang lain. Luar biasa bahwa putra mereka mewarisi sifat orangtuanya," kata Qiong.
Laman Daily Mail, Rabu, 26 November, menyebut tidak hanya rumah mewah, Xiong Shuihua juga memberikan biaya untuk makan tiga kali sehari, bagi semua orang miskin dan lanjut usia, sepanjang hidup mereka. Sebanyak 72 keluarga telah menempati rumah baru mereka.
Sementara 18 keluarga lainnya, yang disebut telah sangat baik kepadanya, akan diberikan masing-masing sebuah desa untuk mereka kelola sendiri, yang dibangun Xiong dengan biaya hampir £4 atau sekitar Rp 77 miliar.
Xiong yang kini berusia 54 tahun, memulai usahanya dari industri konstruksi, dan mengalami kemajuan pesat saat terlibat dalam perdagangan baja. Tapi setelah menjadi miliuner, dia tidak lupa kembali ke desa tempatnya dilahirkan dan tumbuh dewasa.
Dia memutuskan bahwa, warga desa yang telah berjasa memperlakukan dan merawat keluarganya dengan baik, tidak pantas tinggal di rumah-rumah yang kumuh dan jalanan berlumpur. Mereka juga harus diangkat kesejahteraannya.
"Saya memperoleh lebih banyak uang, dari yang saya tahu bagaimana untuk menggunakannya, dan tidak mau melupakan dari mana saya berasal. Saya ingin merasa yakin bahwa orang-orang yang telah membantu saya, saat saya muda, dan keluarga saya, dapat saya bayar kembali," ucap Xiong.
Jadi, lima tahun lalu dia meratakan desa itu, dan menghabiskan banyak uangnya untuk membangun kembali desa itu. Setelah semua warga desa sudah tinggal di rumah baru mereka yang mewah, dia juga menjanjikan makan gratis tiga kali sehari.
Seorang warga senior, Qiong Chu yang berusia 75 tahun, mengatakan masih mengingat orangtua Xiong. "Mereka adalah orang-orang baik hati, yang selalu berusaha memperhatikan dan merawat orang lain. Luar biasa bahwa putra mereka mewarisi sifat orangtuanya," kata Qiong.
Simak Juga:
0 komentar:
Posting Komentar