Kisah ini dinukil dari Kitab Mukasyafatul Qulub, buah karya dari cucu
Imam Al Ghazali yang bernama Hujjatul Islam Al Imam Abu Hamid bin
Muhammad bin Muhammad Al Ghazali. Diriwayatkan pada suatu hari, Malaikat
Jibril mendatangi Rasulullah SAW dan berkata, "Ya Rasulullah, aku
telah melihat seorang malaikat di langit sedang berada di atas
singgasananya. Di sekitarnya terdapat 70 ribu malaikat berbaris
melayaninya. Pada setiap hembusan nafasnya, Allah SWT menciptakan
darinya seorang malaikat."
"Dari sekarang ini, aku melihat malaikat itu berada di Gunung Qaaf dengan sayapnya yang patah sedang menangis tersedu," lanjut Malaikat Jibril. "Ketika dia melihatku, dia berkata," "Apakah engkau mau menolongku?"
Aku berkata, "Apa salahmu?" Dia berkata, "Ketika sedang berada
di atas singgasana pada makam Mi'raj, lewatlah padaku Muhammad, kekasih
Allah SWT. Lalu aku tidak berdiri untuk menyambutnya, sehingga Allah
SWT menghukumku dengan ini (sayapnya patah) serta menempatkanku di sini,
seperti yang kau lihat."
Malaikat Jibril berkata, "Seraya aku merendah diri di hadapan Allah SWT, aku memberinya pertolongan."
Maka Allah SWT berfirman, "Wahai Jibril, katakanlah agar dia membaca shalawat atas kekasih-KU, Muhammad SAW."
Malaikat Jibril berkata lagi, "Kemudian malaikat itu membaca shalawat
kepadamu dan Allah SWT mengampuninya serta menumbuhkan kembali kedua
sayapnya, lalu menempatkannya lagi di atas singgasananya."
0 komentar:
Posting Komentar