Hal ini amat disayangkan, dimana seharusnya sosok guru yang diibaratkan pahlawan tanpa tanda jasa menjadi seorang panutan kini justru menjerumuskan anak didiknya sendiri.
Megan Mahoney resmi ditangkap sejak Senin (20/10) lalu, setelah didakwa telah melakukan hubungan seksual rutin dengan seorang murid lelaki berusia 16 tahun terhitung sejak Oktober 2013 silam.
Wanita berusia 24 tahun ini dulunya adalah guru senam dan pelatih basket tim putri di Moore Catholic High School di Staten Island, New York. Namun, sejak Januari lalu, Mahoney telah mengundurkan diri dari sekolah tersebut.
Sebagaimana catatan berkas persidangan dari Staten Island Advance pula, guru berbadan atletis itu dihadapkan pada dakwaan 30 kali pemerkosaan. Hal itu antara lain sebagaimana dikutip dari laporan New York Post (NYP). Lebih dari itu, Mahoney juga harus berhadapan dengan dakwaan 4 kali tindak seksual kriminal, berdasarkan dugaan hubungan seks oral yang dilakukannya dengan sang murid.
Menurut pihak penyidik, beberapa di antara hubungan seks yang dilakukan sang guru dan muridnya tersebut juga berlangsung di sekolah.
Menurut laporan yang dilansir NYP, pada Agustus lalu, sang korban mengaku bahwa hubungan terlarang mereka berawal tak lama setelah sang guru melakukan pendekatan kepadanya di gym. Saat itu, Megan menawarkan diri untuk melatihnya senam dan juga melatihnya bermain basket.
"Kami lantas (sering) berkeliling naik kendaraan dan melakukan itu di dalam mobil," ungkap korban yang dirahasiakan namanya, seperti dikutip NYP.
Hubungan mereka pun terus berlanjut dan meningkat. Namun ulah nakal keduanya akhirnya tertangkap basah setelah kekasih dari siswa laki-laki tersebut memergoki perbuatan mereka di sebuah restoran pizza.
Sebelum menjadi seorang guru olahraga, Mahoney adalah salah seorang atlet basket di kampusnya. Dia dikenal pernah memperkuat tim basket putri Fordham University dan Wagner College.
0 komentar:
Posting Komentar