(Carscoops)
Pucuk pimpinan Land Rover mengungkapkan kegusarannya terhadap mobil hasil jiplakan Range Rover Evoque di Tiongkok, Landwind X7. Mobil berjenis Sport Utility Vehicle(SUV) itu dinilai telah memenuhi syarat dalam hal pencurian kekayaan intelektual milik Land Rover.
Menurut Chief Executive Officer (CEO) Land Rover, Dr. Ralf Speth, aksi tiru tersebut tentu membuat pihaknya dongkol, karena sangat merugikan. Padahal, Land Rover telah melakukan investasi besar-besaran bersama Chery untuk menancapkan kuku bisnisnya di sana.
"Fakta tiruan yang sedang berlangsung di Tiongkok itu sangat mengecewakan kami. Prinsip sederhana adalah bahwa hal itu bukan sesuatu yang harus terjadi. Kekayaan Intelektual yang dimiliki model itu (Range Rover Evoque) adalah milik Jaguar Land Rover. Jika mereka memutuskan untuk meniru, telah melanggar peraturan internasional yang berlaku di seluruh dunia," kata Speth kepada Autocar seperti dilansir Carscoops, Senin 24 November 2014.
Menurut Chief Executive Officer (CEO) Land Rover, Dr. Ralf Speth, aksi tiru tersebut tentu membuat pihaknya dongkol, karena sangat merugikan. Padahal, Land Rover telah melakukan investasi besar-besaran bersama Chery untuk menancapkan kuku bisnisnya di sana.
"Fakta tiruan yang sedang berlangsung di Tiongkok itu sangat mengecewakan kami. Prinsip sederhana adalah bahwa hal itu bukan sesuatu yang harus terjadi. Kekayaan Intelektual yang dimiliki model itu (Range Rover Evoque) adalah milik Jaguar Land Rover. Jika mereka memutuskan untuk meniru, telah melanggar peraturan internasional yang berlaku di seluruh dunia," kata Speth kepada Autocar seperti dilansir Carscoops, Senin 24 November 2014.
CEO Land Rover, Dr Ralf Speth (kiri). Foto: Reuters.
Dalam waktu dekat, manajemen akan berbicara dengan mitra kerjanya di Tiongkok, Chery, untuk menentukan kebijakan selanjutnya mengenai kondisi tersebut, termasuk jalur hukum tentunya.
"Saya tidak bisa membayangkan para pejabat Tiongkok akan senang dengan setiap tindakan yang merusak kredibilitas negaranya. Yang pasti, apa yang kami lihat hari ini adalah tidak benar," tambah Speth.
Landwind X7, mobil yang diproduksi di Tiongkok itu memang terlihat mirip dengan Range Rover Evoque. Hampir segala sudutnya memperlihatkan kesamaan. Namun, jika dipertanyakan kualitasnya, sudah pasti barang buatan Tiongkok jauh "lebih buruk" ketimbang Range Rover aslinya.
Maka jangan heran jika Landwind X7 ini hanya dibanderol 14 ribu poundsterling atau setara Rp262,7 juta (kurs Rp18.768 per 1 poundsterling). Padahal, harga asli Range Rover Evoque adalah 40 ribu poundsterling atau setara Rp750 jutaan
Dalam waktu dekat, manajemen akan berbicara dengan mitra kerjanya di Tiongkok, Chery, untuk menentukan kebijakan selanjutnya mengenai kondisi tersebut, termasuk jalur hukum tentunya.
"Saya tidak bisa membayangkan para pejabat Tiongkok akan senang dengan setiap tindakan yang merusak kredibilitas negaranya. Yang pasti, apa yang kami lihat hari ini adalah tidak benar," tambah Speth.
Landwind X7, mobil yang diproduksi di Tiongkok itu memang terlihat mirip dengan Range Rover Evoque. Hampir segala sudutnya memperlihatkan kesamaan. Namun, jika dipertanyakan kualitasnya, sudah pasti barang buatan Tiongkok jauh "lebih buruk" ketimbang Range Rover aslinya.
Maka jangan heran jika Landwind X7 ini hanya dibanderol 14 ribu poundsterling atau setara Rp262,7 juta (kurs Rp18.768 per 1 poundsterling). Padahal, harga asli Range Rover Evoque adalah 40 ribu poundsterling atau setara Rp750 jutaan
0 komentar:
Posting Komentar