Kasih sayang
seorang ayah terhadap anaknya memang tak ada batasnya. Itulah yang yang
tercermin dari seorang pria asal Malaysia ini. Meski anaknya sudah tidak
lagi berada didunia, tetapi rasa cinta terhadap anaknya tak pernah
putus. Hal ini terbukti dengan kegigihannya dalam mencari dan menangkap
pelaku pembunuh anaknya seorang diri.
Akibat geram
terhadap ulah sekelompok perampok yang membunuh anaknya, pria yang
berprofesi sebagai pengusaha ini memutuskan untuk mencari dan menangkap
sendiri ketua geng yang terlibat dalam kasus pembunuhan anaknya.
Kisah mengharukan
ini berawal ketika anaknya, Muhammad Khairul Idzham (19) bersama lima
temannya tengah asyik bersantai disebuah pondok di sekitaran danau Taman Tasik Ong Tai Kim. Sesaat
sebelumnya terlihat sekelompok geng yang terdiri dari sekitar 20 pria
dengan mengendarai sepeda yang menghampiri dua orang pria yang sedang
berjalan di taman rekreasi itu dengan tujuan untuk merampok.
Ketika dua pria tersebut melarikan diri, kelompok bermotor itu mengalihkan sasaran kepada Muhammad Khairul dan kawan-kawannya.
Seperti yang dilansir thestar,
kepala Polisi daerah Wangsa Maju, A. Asmadi Abdul Aziz mengatakan,
kelompok yang terdiri dari 20 orang itu kemudian memaksa enam remaja
tersebut menyerahkan ponsel serta barang berharga lainnya hingga
perkelahian pun akhirnya pecah.
"Muhammad
Khairul menolak mengikuti perintah geng itu sehingga menyebabkan
perampok tersebut naik pitam dan memukulnya dengan benda tumpul".
"Ketika
perkelahian terjadi, Muhammad Khairul terjatuh ke dalam danau. Salah
seorang temannya mencoba menyelamatkan korban tetapi gagal."
A. Asmadi juga mengatakan, ayah korban bergegas kembali ke Setapak dan berbicara kepada teman-teman Khairul tentang tragedi itu.
"Salah seorang teman korban memberitahu bahwa mereka kenal dengan pemimpin geng itu."
"Pengusaha
itu (ayah korban) kemudian menemukan dan menangkap seorang remaja pria
serta menyerahkannya kepada polisi," katanya sambil menambahkan bahwa
enam remaja berusia 13 sampai 16 tahun lainnya juga sudah ditangkap.
Jelas A. Asmadi, polisi yang menangani kasus dan mendeteksi tujuh lagi
remaja yang diduga memiliki kaitan dengan kasus tersebut.
0 komentar:
Posting Komentar