Pages

Minggu, 11 Agustus 2013

TERBENTUK BULAN


detail berita
Ilustrasi (Foto: Labnews)
Ilmuwan di bidang planet menemukan bukti bahwa Bulan terbentuk ketika planet seukuran Mars membentur Bumi di awal waktu terciptanya. Ilmuwan dari Washington University di St Louis telah melaporkan penelitiannya dalam jurnal Nature.

Dilansir Labnews, Senin (3/12/2012), tim peneliti menemukan material kecil yang merupakan varian berat dari seng di batuan Bulan. Mereka menyimpulkan bahwa benturan tersebut kemungkinan menimbulkan "penyuburan", karena atom seng berat keluar dari awan yang terbentuk dari batu yang menguap (tercipta oleh tabrakan).

Batu yang mengalami proses vaporised (menguap) ini lebih cepat terbentuk ketimbang atom seng ringan. Kemudian, proses ini memilah massa yang dikenal sebagai fraksinasi isotop.

Ilmuwan telah melihat ini sejak misi Apollo pertama, yang membawa batu Bulan ke Bumi pada 1970. "Ketika batu dilebur dan kemudian menguap, isotop cahaya memasuki fase uap lebih cepat ketimbang isotop berat," ujar peneliti Frederic Moynier.

Dengan proses ini, lanjutnya, maka uap diperkaya dalam isotop ringan dan residu padat diperkaya dalam isotop yang lebih berat. "Jika kehilangan uap, residu akan diperkaya dalam isotop berat dibandingkan dengan material awal," tambahnya.

Untuk memastikan efeknya secara global, tim menganalisis 20 sampel batu Bulan. Sampel ini termasuk yang berasal dari misi Apollo 11, 12, 15, dan 17.  Sampel ini dikumpulkan dari lokasi yang berbeda pada bulan serta meteorit bulan.

Sebagai perbandingan, tim peneliti juga menganalisis batuan Bumi dan 10 meteorit Mars. Dibandingkan batuan Bumi atau batuan Mars, batuan Bulan memiliki konsentrasi seng lebih rendah, namun diperkaya dalam isotop seng yang berat.

Data isotop seng mendukung teori bahwa dampak besar memberikan peningkatan ke sistem Bumi-Bulan. "Karya ini juga memiliki implikasi bagi asal-usul Bumi, karena asal-usul Bulan adalah bagian besar dari asal Bumi," pungkasnya.

0 komentar:

Posting Komentar