Pages

Sabtu, 24 Agustus 2013

KONTROVERSI UMUR AGAMA DAN USIA

Ingat! Kita adalah kaum ahlus sunnah, tujuan presentasi kita ini hanya menyeru kepada manusia agar senantiasa mengingat ALLAH agar berbakti kepada-NYA dengan bersegera mengerjakan perintah-NYA dan menjauhi larangan-NYA. Time is running away. Janganlah kita mati dengan membawa kebodohan dan kedunguan kita yang tidak mempergunakan mata, telinga, otak, akal dan hati yang telah diberikan ALLAH subhanahu wa ta’ala untuk melihat tanda-tanda kekuasaan-NYA Yang Maha Besar.
Pada hal ini kita hanya mengambil 3 pendapat dari ulama-ulama yang terkenal dalam ajaran Ahlussunnah wal Jamaah yaitu dari:
1.      Al Hafidz Ibnu Hajar al-Asqalani dari Mazhab Syafi’i
2.      Jalaluddin As Suyuthi (Imam Suyuthi)
3.      Imam Ibnu Rajab al Hanbali
Kita menganggap pendapat mereka bertiga sangat rasional, sehingga sebagaimana tujuan para Imam itu menyeru kepada manusia agar senantiasa bersiap diri dan mengerjakan amal ibadah yang banyak, maka demikian pula halnya dengan kita yang berharap agar manusia yang tertidur kembali terjaga, agar manusia yang lalai dalam agamanya menjadi kembali kepada sunnah Rasulnya, dan agar kita mati dan menghadap ALLAH subhanahu wa ta’ala dalam keadaan ridha dan diridhai. abillahit taufiq wal hidayah.
Penulis coba menambahkan satu hitungan lagi :
Diriwayatkan juga oleh Imam Bukhari dalam kitab Shahih miliknya sebuah hadits dari Abi Musa Radhiyallahu ‘Anhu, dari Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam, dimana beliau bersabda: “Permisalan antara kaum Muslimin dan kaum Yahudi serta kaum Nasrani adalah seperti seorang laki-laki kaya yang mengupah suatu kaum untuk melakukan sebuah pekerjaan untuknya sampai malam. Akan tetapi, kaum tersebut hanya bekerja sampai tengah hari. Dan mereka berkata kepada laki-laki tersebut: Kami tidak memerlukan gaji yang kamu berikan. Kemudian laki-laki itu mengupah suatu kaum yang lain seraya berkata: Sempurnakanlah pekerjaan ini sampai selesai hari ini juga, dan kamu akan mendapatkan gaji seperti yang aku syaratkan. Kemudian kaum tersebut hanya bekerja sampai waktu shalat Ashar dan berkata: Ambillah olehmu apa-apa yang kami kerjakan. Kemudian laki-laki tersebut mengupah suatu kaum yang lain, dan mereka pun bekerja sampai penuh hari tersebut, sehingga terbenam matahari. Dan mereka mendapatkan gaji atas dua kaum sebelum mereka.” (Juga diriwayatkan oleh Bukhari dalam beberapa tempat. Yakni kitab Mawaqitu Ash Shalah, Juz.2, hal.38. juga kitab Al Ijarah, Juz.4, hal.447. dan anehnya, kita juga menemukan satu teks dalam kitab Injil Matius yang sangat bersesuaian dengan hadits Bukhari yang kita ketengahkan diatas.
Dari hadits tersebut dapat disimpulkan:
a.       Waktu kaum Muslimin adalah sejak dari masuknya waktu shalat Ashar sampai terbenamnya matahari.
b.      Waktu kaum Yahudi adalah sejak dari waktu fajar sampai waktu shalat Zhuhur (sama dengan setengah hari)
c.       Dan waktu kaum Nasrani adalah sejak dari waktu shalat Zhuhur sampai waktu shalat Ashar.
d.      Dengan demikian berarti waktu yang dimiliki oleh kaum Yahudi adalah sama dengan waktu kaum Muslimin yang ditambahkan dengan waktu kaum Nasrani.
Dari Salman Al Farisi ia bercerita bahwa “Masa-masa antara Isa dan Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam adalah selama 600 tahun”. [HR. Bukhari]
Dari Sa’ad bin Abu Waqqash, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam telah bersabda: “Sesungguhnya saya berharap agar umatku tidak akan lemah di depan Tuhan mereka dengan mengundurkan (mengulurkan) umur mereka selama setengah hari”. Kemudian Sa’ad ditanyai orang: Berapakah lamanya setengah hari itu? Ia (Sa’ad) menjawab: “Lima ratus tahun”. [hadis shahih riwayat Ahmad, Abu Dawud, Al Hakim, Abu Nu’aim dan disahihkan oleh Al Albani]
umur umat Yahudi dari fajar (Shubuh) sampai tengah hari (Dzuhur), Nasrani dari tengah hari (Dzuhur) sampai Ashar dan Islam dari Ashar sampai tenggelamnya matahari (Magrib), atau dengan kata lain ((7 = 4 + 3 (600 Tahun) = (7 x 200 = 4 x 200 + 3 x 200 (600/3)) = 1400 tahun)) atau umur umat yahudi 1400 tahun, bila sekarang tahun 2013 bearti umur umat Yahudi 3413 tahun hingga sekarang atau 2013 M + 1434 M = 3447 M.
Atau umur Islam
7 = 4 (600 tahun) + 3
(7 x 150) = (600/4 = 150) x 4 + (3 x 150) = 600 + 450 = 1050 tahun plus tambahan 500 tahun
Umur Islam = 1550 tahun atau 1550 Hijriah / 2126 Masehi.
“dan bagaimana dengan “hari-harinya dia sama sebagaimana hari-hari kalian”, bila perhitungan simbol ini diteruskan maka 21 tahun yang sama dengan seminggu, untuk mendapatkan hari dibagi 7, 21:7 = 3 tahun, sisa waktu Dajjal 37 hari biasa atau 3 tahun x 37 = 111 tahun, tahun 2021 + 111 tahun = Tahun 2132 Masehi atau tahun 1557 Hijriah (batas akhir khalifahan Islam/umur Islam)
Tahun 2132 Masehi atau tahun 1557 Hijriah, jadi dari 111 tahun, ini tidak sesuai dengan waktu Dajjal turun ke bumi, Waktu Dajjal di bumi selama 40 hari adalah 1 tahun, 2 bulan, 2 minggu. Sedangkan Imam Mahdi yang hadir pada masa Dajjal punya umur pemerintahan 7-9 tahun saja. Jangan Anda berkata itulah batas akhir umur Islam atau batas akhir umur bumi (kiamat), yaitu setelah dipotong pemerintahan Imam Mahdi 7-9 tahun atau kekhalifahan Islam yang mungkin 40 tahun lamanya, yaitu tersisa sekitar 102/104 tahun masa umat periode kiamat atau 64-71 tahun umar umat periode kiamat. Atau malahan ditambah dari 1557, karena terbit matahari dari barat hingga terompet sangkakala 120 tahun + 40 tahun bunyi sangkakala kedua, kiamat terjadi 1717 Hijriah atau dikurangi 20 tahun karena terjadinya matahari terbit di barat pada saat pemerintahan khalifahan Islam berjalan, 1697 hijriah atau 2268-2288 Masehi. Sungguh tiada yang tahu kapan kiamat akan tiba.”
Ataukah bila 37 hari yang tersisa adalah kecepatan hari yang sama hitungannya dengan 1 hari saja (ada gambaran yang mengatakan Dajjal akan memperlambat hari dan mempercepat hari, yaitu : siang malam hanya berselang jam atau menit saja) maka sisa waktu dari tahun 2021 masehi adalah 3 tahun saja atau 2024 masehi, setelah itu Dajjal asli muncul. Gambaran 3 tahun ini akan cocok dengan masa kemarau, kekeringan dan kelaparan besar yang terjadi selama 3 tahun yang menjadi pertanda tahun depannya Dajjal telah muncul. Maka waktu Dajjal melanglang bumi adalah 1 tahun 1 bulan 1 minggu 1 hari.
Al Hafidz Ibnu Hajar
Menurut pendapat Ibnu Hajar: Umur umat Yahudi adalah umur umat Nasrani ditambah dengan umur umat Islam.
Para ahli sejarah mengatakan bahwa Umur umat Yahudi yang dihitung dari diutusnya Nabi Musa alaihis salam hingga diutusnya Nabi Isa alaihis salam adalah 1500 tahun.
Kemudian dengan adanya hadis: Dari Salman Al Farisi ia bercerita bahwa “Masa-masa antara Isa dan Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam adalah selama 600 tahun”. [HR. Bukhari]
Sehingga umur umat Nasrani yang dihitung dari sejak diutusnya Nabi Isa (Yesus) alaihis salam hingga diutusnya Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam adalah 600 tahun.
Sehingga akan didapat:
Umur Yahudi = Umur Nasrani + Umur Islam
1500 tahun = 600 tahun + 900 tahun
Kemudian Ibnu Hajar dalam Kitabnya mengatakan adanya tambahan 500 tahun sesuai hadis marfu yaitu:
Dari Sa’ad bin Abu Waqqash, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam telah bersabda: “Sesungguhnya saya berharap agar umatku tidak akan lemah di depan Tuhan mereka dengan mengundurkan (mengulurkan) umur mereka selama setengah hari”. Kemudian Sa’ad ditanyai orang: Berapakah lamanya setengah hari itu? Ia (Sa’ad) menjawab: “Lima ratus tahun”. [hadis shahih riwayat Ahmad, Abu Dawud, Al Hakim, Abu Nu’aim dan disahihkan oleh Al Albani]
Jadi total umur Islam menurut Ibnu Hajar adalah 900 + 500 tahun = 1400 tahun lebih, belum termasuk tambahan (karena tidak mungkin umur itu bernilai genap)
Sekarang kita berada di tahun 1427 Hijriah (2006 Masehi), berarti sudah melewati lebih dari 1400 tahun itu. Sedangkan tambahan yang dimaksud itu mungkin adalah umur Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam, karena Islam adalah agama yang dibawa oleh beliau. Juga ditambah dengan 13 tahun karena awal penulisan tahun Hijriah dimulai pada saat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam hijrah ke Madinah. Dan 13 tahun adalah ketika beliau di Makkah.
Sehingga umur Islam adalah:
1400 + 63 (umur Nabi) + 13 (tahun sebelum hijrah) = 1476 tahun
Jika dikurangi dengan masa kita hidup ini yaitu 2013 Masehi atau 1434 Hijirah, berarti 1476 – 1434 = 42 tahun.
“42 tahun adalah sisa umur umat Islam dari hari ini.”
Apakah pada tahun 2055 Masehi Islam sudah hilang dari muka bumi???
Hanya ALLAH yang mengetahuinya. Maka sebagai manusia yang berakal dan beriman, sudah sepantasnya kita bersiap dan berbenah diri dengan mempersiapkan dan memperbaiki segala amal ibadah.
Imam As Suyuthi
Menurut Imam Suyuthi:
Umur umat Islam adalah jumlah umur dunia dikurangi dengan umur-umur Nabi/Rasul sejak Nabi Adam alaihi salam hingga diutusnya Nabi Muhammad SAW
Perhitungan umur umat Islam menurut beliau terdiri dari 3 materi yaitu:
(1)Perhitungan umur dunia
(2)Perhitungan umur umat-umat yang terdahulu sejak Nabi Adam hingga diutusnya Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam
(3)Perhitungan jarak waktu sejak ditutupnya pintu taubat (yaitu sejak matahari terbit di barat) hingga ketika Tiupan Pertama sangkakala kiamat.
Dimana kemudian akan didapat rumus bahwa:
Umur umat Islam = [1. Umur dunia] – [2. Umur umat terdahulu] – [3. Jarak waktu]
(1) Perhitungan Umur Dunia
Dari Abu Hurairah ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Hari yang terbit matahari padanya yang paling baik adalah hari jumat, pada hari itu Adam diciptakan, pada hari itu ia dimasukkan ke dalam surga, pada hari itu pula ia dikeluarkan darinya, dan tidak akan terjadi hari kiamat kecuali pada hari jumat. [HR. Muslim, Tirmizi & Ahmad]
Dari hadis diatas diketahui bahwa perhitungan umur dunia dihitung sejak dikeluarkannya Nabi Adam alaihis salam ke bumi hingga saat kiamat adalah dari hari Jumat ke hari Jumat, yaitu berlalu selama 1 minggu akhirat (7 hari akhirat).
Sedangkan dalam Al Quran surah 32 As Sajdah ayat 5 yang berbunyi: “DIA mengatur urusan dari langit ke bumi, kemudian (urusan) itu naik kepada-NYA dalam satu hari yang kadarnya adalah seribu tahun menurut perhitunganmu”.
Maka dapat diketahui bahwa 1 (satu) hari disisi ALLAH itu adalah 1000 tahun dunia. Jadi umur dunia adalah 7000 tahun.
2) Perhitungan Umur Umat Yang Terdahulu
Dari Ibnu Abbas, dari (cerita) Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam (kepadanya), kemudian ia berkata: “Umur Adam adalah 1000 tahun”. Kemudian ia berkata: Antara Adam dengan Nuh adalah 1000 tahun, dan antara Nuh dengan Ibrahim adalah 1000 tahun, dan antara Ibrahim dengan Musa adalah 700 tahun, dan antara Musa dengan Isa adalah 1500 tahun, sedangkan antara Isa dengan Nabi kita adalah 600 tahun. [HR. Hakim]
Jadi dapat dihitung bahwa masa (umur umat terdahulu) adalah 1000 + 1000 + 700 + 1500 + 600 = 4800 tahun.
Nabi Adam adalah manusia pertama, sehingga umur dunia tidak dihitung dari tahun sebelum Adam, melainkan dihitung sejak beliau diturunkan ke bumi.
(3) Perhitungan Waktu Antara Terbitnya Matahari Dari Arah Barat Hingga Ditiupnya Sangkakala Kiamat
Hadis-hadis yang menerangkan tentang perhitungan waktu ini adalah:
1. Dari Abdullah bin Umar, ia berkata: “Manusia akan menetap setelah terbitnya matahari dari tempatnya terbenam selama 120 tahun.” (hadis shahih mauquf riwayat Ahmad, Thabrani, Ibnu Abu Syibah dan Abdul Razzaq, Al Haitsami mengatakan para perawinya wara dan terpercaya)
2. Dari Abu Hurairah, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: Jarak waktu antara dua tiupan itu adalah empat puluh. Mereka bertanya: Wahai Abu Hurairah, apakah 40 hari? Ia menjawab: Aku tidak dapat menyebutkan. Mereka bertanya lagi: 40 bulan? Ia menjawab (kembali): Aku tidak dapat menyebutkan. Mereka bertanya lagi: 40 tahun? Ia (kembali) menjawab : Aku tidak dapat menyebutkan. Kemudian ALLAH menurunkan hujan, sehingga mayat-mayat tumbuh (bangkit) seperti tumbuhnya tanaman sayuran. Tidak ada satu bagian tubuh manusia kecuali semua telah hancur selain satu tulang, yaitu tulang ekornya dan dari tulang itulah jasad manusia akan disusun kembali pada hari kiamat. (HR. Bukhari, Muslim, Nasai, Abu Dawud, Ibnu Majah, Ahmad & Malik)
3. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: ALLAH mengumpulkan orang-orang yang awal dan orang-orang yang yang terakhir pada suatu hari yang dimaklumkan yaitu selama 40 (empat puluh) tahun dalam keadaan menengadah dan membelalakkan kedua mata mereka ke langit untuk menunggu keputusan pengadilan dan ALLAH akan turun dalam lindungan awan-awan. (Hadis hasan riwayat Adz Dzahabi dan dihasankan pula oleh Al Albani)
4. Dalam suatu hadis shahih (dari Saad bin Abi Waqash) dikatakan bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam telah bersabda: Hari dimana manusia akan berdiri menghadap Tuhan semesta alam adalah selama setengah hari  (Beliau menerangkan Al Quran surah ke-83 Al Muthaffifin).
Sudah kita ketahui bahwa setengah hari akhirat adalah 500 tahun. Hal ini bersesuaian dengan hadis Bukhari dan Muslim yang mengatakan bahwa “Kaum fakir miskin akan memasuki sorga sebelum orang-orang kaya selama setengah hari yaitu selama 500 tahun.
Perhitungan waktu menjelang kiamat adalah sebagai berikut:
1.      Dihitung sejak terbit matahari dari arah Barat adalah karena setelah perkara itu terjadi maka tidak ada lagi dosa yang diampuni, segala pintu tobat ditutup, dan tidak diterima lagi syahadat. Artinya tidak ada lagi Islam.
2.      Dan diakhiri hingga manusia berdiri di padang Mahsyar menghadap ALLAH adalah karena saat itu manusia baru dibangkitkan dari kubur dan belum dihisab.
3.      Dari hadis-hadis di depan, maka kita ketahui jarak waktu:
a.       Matahari dari arah barat ~ tiupan pertama = 120 tahun
b.      Tiupan pertama ~ tiupan kedua = 40 tahun
c.       Tiupan kedua ~ kebangkitan seluruh manusia = 40 tahun
d.      Kebangkitan ~ perhisaban (penentuan sorga dan neraka) = 500 tahun
Sehingga, dapat disimpulkan bahwa jarak waktu dari terbitnya matahari dari arah Barat hingga berdiri di padang Mahsyar adalah 120 + 40 + 40 + 500 = 700 tahun
Kesimpulan perhitungan Imam Suyuthi:
Umur dunia = umur umat terdahulu + umur umat Islam + masa hari akhir
Telah kita ketahui bahwa:
-          Perhitungan umur dunia adalah 7000 tahun
-          Perhitungan umur umat-umat terdahulu adalah 4800 tahun
-          Perhitungan masa sejak ditolaknya syahadat hingga kiamat adalah 700 tahun
Sehingga dapat dihitung,
Umur umat Islam = 7000 – 4800 – 700 = 1500 tahun
Kemudian dikurangi dengan masa kenabian dan kerasulan Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam, sehingga didapat bahwa sisa umur umat Islam adalah: 1500 – 23 = 1477 tahun.
Darimana angka 23?
Sebagaimana kita ketahui bahwa sejak diutusnya Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam hingga beliau wafat adalah 23 tahun, dimana 13 tahun beliau SAW berada di Makkah, kemudian diperintahkan ALLAH untuk hijrah ke Madinah, disini beliau berdakwah hingga beliau wafat selama 10 tahun. Dan penulisan kalender Hijriah dihitung pada saat beliau Hijrah.
Imam Suyuthi menambahkan dalam kitabnya yang berjudul Al Kassaf ketika menerangkan tentang keluarnya Imam Mahdi ‘alaihis salam berkata: “Hadis-hadis hanya menunjukkan bahwa masa-masa (umur) umat ini (Islam) lebih dari 1000 tahun dan tambahannya sama sekali tidak lebih dari 500 tahun.
Jika umur Islam = 1477 tahun, dan sekarang kita berada di tahun 2013 Masehi atau 1434 Hijriah.
Maka sisa umur Islam adalah: 1477 – 1434 = 43 tahun.
“43 tahun adalah sisa umur umat Islam sejak masa ini.”
Jadi tahun 2056 masehi akan terjadi kegoncangan? Wallahu a‘lam.
Imam Ibnu Rajab Al Hanbali
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam telah bersabda: Sesungguhnya masa menetap kamu dibandingkan dengan umat-umat yang telah berlalu adalah seperti jarak waktu antara salat Ashar hingga terbenamnya matahari. Hadis diatas diriwayatkan dari Ibnu Umar oleh Imam Bukhari. Dan menurut penafsiran Ibnu Rajab, “umat-umat yang telah berlalu” itu adalah umat Nabi Musa (yahudi) dan umat Nabi Isa (nasrani) karena ada hadis sahih lain yang berbunyi seperti itu yang intinya membandingkan Islam dengan Ahli Kitab.
Beliau telah meletakkan keseluruhan masa dunia adalah seperti satu hari penuh dengan siang dan malamnya. Beliau menjadikan waktu yang telah berlalu dari umat-umat terdahulu dari masa Nabi Adam hingga Nabi Musa seperti waktu satu malam dari hari tersebut, dan waktu itu adalah 3000 tahun. Kemudian beliau menjadikan masa umat-umat yahudi, nasrani dan Islam adalah seperti waktu siang dari hari tersebut, maka berarti waktu itu juga 3000 tahun.
Kemudian beliau menafsirkan hadis Bukhari lainnya bahwa masa-masa amaliah umat Bani Israil (umat Nabi Musa) hingga datangnya Nabi Isa seperti setengah hari pertama, dan masa amaliah umat Isa adalah seperti waktu salat Zuhur hingga salat Ashar, dan masa amaliah umat Islam adalah seperti sesudah salat Ashar hingga terbenamnya matahari.
Jadi perhitungan menurut Ibnu Rajab itu sebagai berikut:
• Masa umat-umat Adam hingga Musa = satu malam penuh = 3000 tahun
• Masa umat-umat (yahudi – nasrani – Islam) = satu siang penuh = 3000 tahun
• Umur Yahudi = setengah hari dari siang tersebut = ½ dari 3000 = 1500 tahun
• Umur Nasrani = mengikuti hadis Muslim dari Salman al Farisi yaitu = 600 tahun
Maka umur umat Islam adalah 1500 – 600 = 900 tahun. Kemudian 900 tahun ini ditambahkan lagi 500 tahun (setengah hari akhirat) sebagaimana hadis dari Saad bin Abu Waqash riwayat Abu Dawud, Ahmad (yang ada dihalaman terdahulu).
Sehingga umur Islam menurut Ibnu Rajab adalah 900 + 500 = 1400 tahun, belum termasuk tambahan tahun. Namun beliau tidak menyebut berapa tahun tambahannya. Perhitungan ini sama dengan method yang digunakan oleh Ibnu Hajar.
Kesimpulan Tiga Pendapat
1.      1.Umur Umat Islam menurut Al Hafidz Ibnu Hajar Al-Asqalani adalah 1476 tahun. Atau sisa 42 tahun lagi dari sekarang (2013).
2.      2.Umur Umat Islam menurut Jalaluddin As-Suyuthi adalah 1477 tahun. Atau sisa 43 tahun lagi dari sekarang (2013).
3.      3.Umur Umat Islam menurut Ibnu Rajab Al-Hanbali adalah lebih dari 1400 tahun.
Apa Yang Terjadi Jika Umur Umat Islam Sudah Berakhir???
Setelah umur umat Islam berakhir (ditandai dengan wafatnya Nabi Isa Al-Masih), maka setelah itu kita orang Islam masih hidup. Ada yang mengatakan selama 40 tahun lagi. Namun selama itu tidak ada lagi mualaf (orang yang masuk Islam) dan syahadat yang diterima [artinya tidak ada lagi orang yang diterima masuk Islam], tidak ada lagi tobat yang diterima, karena pada akhir Umur Umat Islam itu matahari akan terbit dari arah Barat. Kemudian manusia akan kembali kepada kekafiran dan kemunafikannya, bahkan lebih merajalela lagi.

0 komentar:

Posting Komentar