Pages

Rabu, 26 November 2014

SALIB ITU TERNYATA SUDAH HILANG

Demi Bank Abu Dhabi, Real Madrid Hilangkan Salib Di Logonya
Pada tanggal 12 September, Presiden Real Madrid Florentino PĂ©rez mengumumkan kerja sama selama tiga tahun dengan National Bank of Abu Dhabi, bank terkemuka di Uni Emirat Arab, yang ia disebut sebagai “aliansi strategis dengan salah satu lembaga yang paling bergengsi di dunia.”
Sebagai ukuran seberapa serius Real Madrid menghadapi perjanjian itu, empat pemain tim utama, masing-masing mewakili pasar utama Eropa, juga hadir dalam pembukaan tersebut, yakni Toni Kroos (Jerman), Karim Benzema (Prancis), Gareth Bale (Inggris Raya) dan Dani Carvajal (Spanyol).
Salah satu item unggulan yang diumumkan pada acara tersebut adalah kartu kredit National Bank of Abu Dhabi yang sekaligus berfungsi sebagai kartu anggota Real Madrid.
Foto-foto dari produk baru ini sekarang telah muncul, memperlihatkan sebuah versi yang sudah diedit dari logo ‘Los Blancos’ dengan salib di atas mahkota – sebuah simbol Kristen – sudah dihapus guna menghindari perasaan tidak nyaman di antara pelanggan Muslim.

Seperti Florentino nyatakan beberapa bulan yang lalu, “Saya tahu bahwa orang-orang lokal menjalani pengalaman setiap pertandingan dengan cara mereka sendiri dan bahwa hubungan kami dengan UEA terus bertumbuh menjadi lebih kuat.”
“Perjanjian ini akan menolong klub untuk terus menaklukkan hati para suporter di Uni Emirat Arab.”
Dan dalam hal penampilan, klub bersedia untuk berkompromi pada aspek identitasnya demi mendapatkan penggemar baru.
Sebenarnya ini bukan hal baru. Dalam sebuah deal bisnis dua tahun lalu Real Madrid juga bersedia mencopot salib dari logonya.
Real Madrid mendirikan sebuah resort liburan di wilayah Uni Emirat Arab di tanah milik Emir Ras al-Khaimah. Sebagai salah satu syarat perjanjian, Emir Ras al-Khaimah mengharuskan Real Madrid mencabut simbol salib di mahkota yang menjadi simbolnya selama ini. Lihat foto untuk membandingkan simbol klub itu sebelum dan sesudah pencopotan.

Para kritikus Eropa melihat ini sebagai kekalahan supremasi kebudayaan Eropa terhadap kebudayaan Islam yang terus tumbuh. Namun para pejabat Real Madrid mengatakan, itu semata-mata sebuah langkah bisnis biasa yang harus diambil untuk berekspansi ke seluruh dunia.
Lokasi hiburan bernama Real Madrid Resort Island itu memiliki nilai sebesar 1 milyar USD atau setara dengan Rp 12,1 trilyun. Peletakan batu pertama dilakukan akhir Maret 2012 dan pembangunan diperkirakan akan selesai pada tahun 2015.
Resort itu akan berisi taman hiburan yang dibangun di atas tanah buatan, untuk mengkombinasikan turisme dan olahraga. Di sekeliling taman hiburan akan tersedia hotel dengan 450 kamar, villa mewah, pelabuhan kapal pesiar pribadi, dan sebuah stadion sepakbola yang menghadap ke laut.

0 komentar:

Posting Komentar