Pages

Senin, 18 Agustus 2014

DORAEMON DAN AKHIR CERITANYA

Seorang bocah SD yang sedang santai di kamarnya hendak menyantap kue. “Rasanya tahun ini akan terjadi hal yang baik. Tahun baru yang tenang.” Kemudian ia mendengar suara-suara lain. Padahal ia sendirian di kamar. Lalu dilihatnya meja belajarnya bergerak sendiri. Bocah itu lalu terkejut bukan main saat seekor robot kucing keluar dari laci meja.
dora5
Itulah pertemuan pertama Nobita dengan Doraemon yang digambarkan di komiknya yang terbit Desember 1969 edisi Januari 1970 majalah Anak Baik, TK, SD Kelas 1-kelas 4. Kehadiran komik Doraemon tak semulus cerita pertemuan pertama si kucing robot itu dengan Nobita. Kelahiran Doraemon November 1969, majalah Anak Baik mengumumkan akan memuat komik baru karya mangaka Fujiko F. Fujio.
Waktu itu Fujimoto Hiroshi, nama asli Fujiko, belum menemukan ide bagaimana dan seperti apa komik barunya. Saat berjalan-jalan di taman pun ia tak menemukan ide. Ketika sampai di rumah ia teringat kucing liar yang pernah tinggal dengannya. Namun idenya belum keluar. Lalu ia bermalas-malasan di sofa dan ketiduran. Saat bangun terkejut dan tersandung mainan. Seketika ide itu muncul: kucing, anak laki-laki pemalas, dan mainan. “Ketemu!” katanya, “Sepertinya ini bisa.
” Doraemon kemudian muncul dengan ide dasar: seorang bocah pemalas kedatangan robot kucing dari masa depan yang dapat mengeluarkan benda-benda berguna dari kantungnya. Dalam komik Doraemon perdana diceritakan, Doraemon dikirim Sewashi, cicit Nobita dari abad ke-22, untuk membantu sang kakek buyut di masa kecil menjalani hidup. “Mulai hari ini, Doraemon akan menjagamu,” kata Sewashi. “Habis kakek tak pernah bisa melakukan apa pun, sih.
” Sewashi melanjutkan, “Tak bisa belajar, tak bisa olahraga, bahkan suit saja tak pernah menang.” “Makanya walau sudah dewasa, tetap tak bisa menemukan hal bagus.” “Tapi, mulai sekarang Doraemon akan menemani, jadi kakek bisa tenang.” Saat itu juga, Sewashi mengatakan di masa depan Nobita bakal menikahi Jaiko yang gendut, adik Giant, dan bukannya Shizuka, gadis manis nan cerdas idamannya. Doraemon Sepeninggal Fujiko F. Fujio Sejak pertemuan itu, Doraemon mengisi hari-hari Nobita. Serial komik Doraemon kemudian terbit terus-menerus sebanyak 1.344 chapter atau bab yang kemudian dibukukan menjadi 45 jilid.
Doraemon juga telah menjadi serial anime maupun film layar lebar yang sukses. Tiap Minggu, serial animenya masih tayang di stasiun TV kita sejak akhir 1990. Bulan Agustus ini tayang film terbaru Doraemon pertama berformat animasi CGI berjudul Stand By Me Doraemon. Sayangnya pada 23 September 1996 Fujiko F. Fujio meninggal dunia di usia 62 tahun. Mulai 1986, Fujimoto didiagnosis terkena penyakit kanker hati. Walau penciptanya telah meninggal, Doraemon tetap hidup. Hal ini mungkin karena sebelum meninggal, Fujiko belum sempat menceritakan akhir kisah kucing robot buatannya itu. Kisah Doraemon pun terus diproduksi mangaka lain dengan garis besar kisah yang telah dibuat oleh Fujiko.
Hal ini sudah lumrah. Pencipta Superman atau Batman juga telah tiada, namun kisah superhero andalan DC Comics itu terus dilanjutkan. Banyak yang menyangka jika Stand By Me Doraemon mengisahkan akhir kisah Doraemon. Namun ternyata film itu lebih menceritakan krisis hidup yang dialami Nobita. Bahkan rumah tangganya nyaris retak saat ia dewasa. Lalu bagaimana akhir kisah Doraemon? Doraemon Tamat Tahun 2005 pernah ada yang membuat kisah akhir Doraemon. Seperti yang pernah dimuat di koran Yomiuri Shimbun, seorang komikus 37 tahun menghebohkan Jepang dengan menggambarkan akhir kisah Doraemon. Komik yang dimuat di majalah fanzine (majalah bikinan fans) itu pun laris manis.
Yang jadi masalah karena komik itu tak mendapat izin dari pemilik hak cipta Doraemon. Dalam dunia manga, hal seperti ini wajar. Seorang fans diperbolehkan membuat komik tiruan atau parodi dari kisah aslinya yang terkenal. Komik tiruan ini punya karakter sama walau ceritanya kadang bisa berbeda, atau bahkan melenceng. Komik seperti ini disebut doujinshi. Dalam akhir Doraemon versi doujinshi diceritakan Nobita datang mengadu pada Doraemon. Namun Doraemon tak merespons. Ternyata menurut Dorami, baterai Doraemon habis. Tapi jika baterainya diganti, maka Doraemon akan hilang ingatan dan melupakan Nobita saat bangun. Akhirnya Nobita pun bertekad menjadi anak pintar agar kelak dapat memperbaiki Doraemon.
Di masa depan, Nobita menjadi ilmuwan dan menikah dengan Shizuka. Ia membangunkan lagi Doraemon. Nobita pula yang menciptakan robot Doraemon. Dekisugi yang menjadi presiden Jepang menyebut hal ini dengan “Time Paradox”. Doujinshi akhir kisah Doraemon yang dibuat oleh nama samaran Yasue T. Tajima ini sangat mirip dengan buatan Fujiko F. Fujio. Komiknya dijual seharga 500 yen di toko buku dan sudah dipamerkan di berbagai pameran fanzine sejak Oktober 2005. Komik itu terjual lebih dari 13 ribu copy dan menjadi populer di dunia maya karena narasi dan goresan gambarnya mirip dengan komik Doraemon asli. Bahkan, tak sedikit yang mengira komik itu asli buatan Fujiko F. Fujio.
Di Jepang, doujinshi Doraemon ini menimbulkan perdebatan sampai di mana sebuah komik tiruan ditolerir dan tak melanggar hak cipta. Pemegang lisensi Doraemon, penerbit Shogakukan dan Fujio F. Fujiko Production kemudian mengirim surat peringatan pada pembuat doujinshi akhir kisah Doraemon. Selain diminta mengaku telah melakukan plagiarisme, pembuatnya juga diminta membayar sebagian hasil penjualan dari komik fanzinenya. Hal ini dilakukan karena sejak awal pengarangnya memang tak membuat tamat kisahnya. Namun, mangaka yang juga membuat P-Man itu sempat menceritakan bagaimana nasib Nobita di masa depan. Paradoks masa Depan Nobita Dalam komik Doraemon volume 6, ada chapter “Pengantin Nobita”, kemudian di volume 25 ada chapter “Malam Sebelum Pernikahan Nobita”.
Di sana diceritakan Nobita yang pada akhirnya menikahi Shizuka, bukan Jaiko. Jika diperhatikan dalam alur waktu dari Nobita ke cucunya Sewashi, Nobita menikahi Jaiko, adik Giant. Sewashi, cicit Nobita, merasa kasihan lalu mengirim Doraemon agar hidup Nobita baik di masa depan. Berkat hadirnya Doraemon, hidup Nobita sukses dan menikahi Shizuka, punya anak, lalu punya cucu, barulah lahir cicitnya Sewashi. Sewashi tetap lahir walau akhirnya Nobita menikahi Shizuka. “Sekalipun sejarah berubah, pada akhirnya aku tetap akan lahir,” kata Sewashi di episode perdana komik Doraemon. Hal ini dapat dijelaskan dengan persamaan perjalanan dari Tokyo ke Osaka. Perjalanan itu bisa dlakukan dengan kereta api, mobil, pesawat, atau kapal laut. “Apapun pilihannya, selama arahnya benar, pasti akan sampai ke Osaka,” kata Sewashi pada Nobita. Walau tak pernah menamatkan komiknya, Fujiko F. Fujio sebenarnya sudah menyelesaikan kisahnya: pada akhirnya Nobita hidup bahagia, menjadi orang sukses, dan menikah dengan wanita idamannya

0 komentar:

Posting Komentar