Pages

Jumat, 04 Juli 2014

VIRUS OBESITAS

Virus Penyebab Kegemukan atau Obesitas

Pada 100 tahun silam, di dunia nyaris tidak ada satu pun kasus obesitas, selama 100 tahun itu, obesitas telah menjadi krisis yang tiada taranya dalam sejarah penyakit manusia.
Jika dikalkulasi menurut situasi saat ini, kita akan semakin kelebihan berat badan. Sebab obesitas sangat jelas: makan terlalu banyak, kurangnya olahraga. Namun kondisinya tidak sesederhana ini.
Pertama jarang sekali yang mengetahui, di sejumlah besar “negara obesitas” di barat, misalnya Amerika Serikat, kalor yang dibuang orang-orang jauh lebih sedikit dibanding kalor yang dihabiskan orang-orang pada 50 tahun silam.
obesity obesitas childDibanding dengan orang-orang pada 1950 silam, kita jarang jalan kaki, yang menggantikannya adalah sejumlah besar kendaraan bermotor.
Obesitas mulai tumbuh subur sejak 1980, dibandingkan ketika itu, olahraga yang sangat kurang dilakukan.
 Sejumlah besar ilmuwan yakin, bahwa dibalik suburnya obesitas pasti terpendam sebuah misteri yang mendalam.
Dan sejumlah ilmuwan juga pernah menuturkan, bahwa obesitas mungkin disebabkan oleh suatu virus, atau dapat dijelaskan dengan ilmu genetika.
Diketahui, Virus Obesitas “adenovirus 36″
Sudah olahraga ekstra keras dan pantang makanan berlemak tapi masih gemuk juga? Jangan kecil hati dulu, mungkin Anda bisa menyalahkan virus sebagai biang keladi naiknya timbangan badan.
Selain mengundang berbagai penyakit, kegemukan juga mengurangi tampilan fisik. Oleh karena itu para ahli terus berusaha mencari penyebab kegemukan.
Kecurigaan jatuh kepada virus yang bernama adenovirus 36 (disebut juga: AD 36), virus yang sering menyebabkan infeksi mata dan pernapasan. Virus ini diduga menyebabkan sel induk pada tubuh manusia menjadi sel lemak.
“Kami tidak bicara tentang pencegahan penyakit diabetes, tetapi jika kegemukan memang disebabkan oleh virus di tubuh manusia, maka kelak kita membuat vaksin untuk mencegah terjadinya kegemukan,” kata Nikhil Dhurandhar dari Pennington Biomedical Research Center, Louisiana, AS.
Dalam risetnya, para ahli menginfeksi binatang percobaan di laboratorium dengan adenovirus 36 (AD 36). “Sel lemak dalam binatang-binatang itu jadi terakumulasi,” kata Dhurandhar.
virus obesity adenovirus-Ad-36Ia juga menambahkan, dalam studi berskala besar terhadap manusia diketahui orang yang kegemukan terinfeksi virus itu tiga kali lebih banyak dibandingkan dengan orang kurus.
Para ahli mengatakan adenovirus 36 merupakan salah satu dari sepuluh jenis patogen yang berkaitan dengan kegemukan. Kemungkinan masih ada banyak jenis virus lainnya di sekitar kita.
Sadar bahwa mungkin banyak orang yang tidak percaya virus bisa membuat tubuh kegemukan, Dhurandhar menjelaskan,” Ada banyak sekali faktor yang membuat orang obesitas, mulai dari penjelasan sederhana seperti terlalu banyak makan, hingga infeksi virus,” katanya.
Ke depan, Dhurandhar dan timnya berharap bisa mengembangkan vaksin pencegah virus tersebut, namun kini ia akan berkonsentrasi untuk lebih memahami bagaimana adenovirus menyebabkan orang menjadi gemuk.
Di Dunia, Tingkat Obesitas Indonesia Berada Di Nomor Sepuluh
Jurnal medis Lancet merilis daftar negara-negara dengan tingkat obesitas tertinggi di dunia dan Indonesia berada di peringkat 10. Jumlah orang di dunia yang dikategorikan kelebihan berat badan telah melampaui 2,1 miliar, atau naik 875 juta dari 1980, menurut Lancet.  Dan tidak ada satu pun negara yang sukses mengatasi masalah itu.
AS, Tiongkok, dan Rusia memiliki tingkat obesitas tertinggi dan Inggris merupakan negara dengan angka obesitas tertinggi di Eropa Barat, menurut studi yang melibatkan 188 negara itu.
Para pakar mengatakan peningkatan ini disebabkan “modernisasi dunia kita”, yang mengakibatkan “tidak adanya aktivitas fisik di semua tingkat.”
Pemisahan gender 
Peneliti di seluruh dunia dipimpin oleh Institute for Health Metrics and Evaluation (IHME) di Washington, dalam studi yang diklaim sebagai paling komprehensif.
Para ilmuwan menganalisa data dari survei, seperti WHO, situs pemerintah dan mengulas “semua artikel” tentang jumlah orang yang mengalami obesitas atau kelebihan berat badan di dunia.
Studi mengatakan tingkat obesitas meningkat di dunia, meski pertumbuhan di negara-negara maju masih tetap yang tertinggi.  Lebih dari 671 orang yang kelebihan berat badan tinggal di 10 negara ini, disusun berdasarkan peringkat:
  • AS
  • Cina
  • India
  • Rusia
  • Brasil
  • Meksiko
  • Mesir
  • Jerman
  • Pakistan
  • Indonesia
Sumber: The Lancet 
Studi ini menyerukan “langkah global segera” untuk melawan faktor-faktor risiko seperti asupan kalori eksesif, kurangnya aktivitas dan “promosi aktif konsumsi makanan oleh industri.”
Prof Ali Mokdad, dari IHME, mengatakan tidak ada negara yang melawan obesitas karena ini adalah masalah baru.  “Butuh waktu untuk melihat kisah sukses,” kata dia.
Studi ini juga melaporkan lebih banyak perempuan dengan obesitas dibandingkan lelaki di negara-negara berkembang.
Tingkat obesitas lebih tinggi bagi perempuan di negara berkembang karena mereka harus melakukan tugas rangkap, mengurus keluarga dan bekerja, kata Prof Mokdad, sehingga tidak ada waktu untuk mengendalikan berat badan.
Namun di negara maju, jumlah pria dengan obesitas lebih banyak dari wanita

0 komentar:

Posting Komentar