Photo credit |
Ya, itu benar adanya, seperti dilansir Amusingplanet.com yaitu pertanian di Wadi Rum (lembah Rum), Yordania selatan. Wadi Rum merupakan gurun pasir yang luasnya kurang lebih 720 kilometer persegi. Daerah ini sangat kering dan mempunyai curah hujan yang sangat sedikit. Kondisi iklim tersebut membuat tanaman-tanaman vegetasi tidak mampu hidup di sana.
Meskipun demikian, anda bakal terkejut bila melihat ladang pertanian subur terdapat di sana. Di gurun Wadi Rum terdapat proyek pertanian organik yang unik dan telah lama menuai hasil sukses. Proyek tersebut melibatkan orang-orang Badui di sana.
Photo credit |
Bercocok tanam di gurun padang pasir memang terlihat aneh, namun hal ini membuatnya menjadi masuk akal. Area gurun padang pasir Wadi Rum sangatlah luas, kering, dan panas, tapi perlu diketahui bahwa di bawah gurun yang luas tersebut terdapat aquifer besar. Aquifer adalah lapisan bawah tanah yang mengandung air dan dapat mengalirkan air. Melalui aquifer inilah air tanah dapat diambil. Bahkan, sebagian besar pasokan air daerah tersebut tergantung pada sumber air ini.
Aquifer. (sumber: tukangbata.blogspot.com) |
Air diambil dari akuifer bawah tanah, dari kedalaman 30-400 meter. Kemudian metode irigasi melingkar, dengan menggunakan kran penyiraman memutar. Untuk membantu menghemat air dan mengatasi ekstrimnya suhu padang pasir yang ekstrim dipasang plastik melapisi terowongan disekitar lahan pertanian.
Proyek pertanian ini menuai hasil sangat sukses. Saat ini memproduksi sebagian besar pasokan makanan di Yordania.
Photo credit |
Photo credit |
0 komentar:
Posting Komentar