Pages

Jumat, 28 Februari 2014

AMERIKA DESAIN PAKAIAN PERANG TENTARANYA

Angkatan bersenjata Amerika Serikat dikabarkan sedang mengembangkan baju baja revolusioner untuk tentaranya agar memiliki ketahanan super.


Proyek ini bernama Tactical Assault Light Operator Suit (TALOS), yang akan menjadi baju perang tentara AS.

Dengan TALOS ini memungkinkan para tentara AS mampu membawa beban yang jauh lebih berat dan tentu saja kebal terhadap peluru.

Bagi US Army, pembuatan TALOS ini sebagai upaya untuk menciptakan pasukan dengan perlengkapan seperti Iron Man.
Tujuannya tidak lain adalah untuk meningkatkan kemampuan dengan mobilitas tinggi serta perlindungan terhadap personal masing-masing tentara.

TALOS ini juga dilengkapi dengan sistem komputerisasi seperti yang ada di film Iron Man yang berguna untuk pengawasan dan pendeteksian kondisi tubuh para tentara maupun kondisi lingkungan dimana tentara berada.

BBC melansir, baju perang baja ini adalah kolaborasi antara industri teknologi, pusat penelitian pemerintah, dan para akademisi. Kepala Komando Operasi Khusus AS (USSOCOM), William McRaven, telah meminta kepada perusahaan senjata, akademisi dan para pengusaha untuk bekerjasama membuat baju perang TALOS ini.

“Beberapa teknologi berpotensi untuk melakukan penelitian dan pengembangan TALOS, termasuk meningkatkan persenjataan, komando dan kontrol menggunakan komputer, sumber daya generator dan peningkatan rangka tempur yang bergerak mobile,” ungkap USSOCOM seperti dikutip CNet.

Menurut Letnan Kolonel Karl Borjes, Penasihat Peneliti di Pusat Penelitian, Pengembangan, dan Rekayasa US Army, TALOS adalah baju perang baja yang sangat inovatif. Baju perang tersebut akan dibekali dengan sistem pengecekan medis yang akan memonitor keadaan medis si pemakai seperti kadar oksigen, luka yang dialami, dan kerusakan elektromekanik. Sistem tersebut juga memiliki sensor yang terus memonitor detak jantung, suhu tubuh dan tingkat hidrasi si pemakai TALOS. Dan tentu saja memantau daya dari baju perang TALOS itu sendiri.

Menurut rancangan TALOS terdiri dari tiga bagian utama :

1. Rangka TALOS

Menggunakan HULC Exoskeleton Robot yang akan memberikan tenaga super sehingga mengurangi beban tentara dalam memakai seragam TALOS ini. Bahkan tentara yang menggunakan seragam TALOS ini mampu mengangkat beban hingga 200 pounds atau sekitar 90 kg lebih karena adanya HULC Exoskeleton sebagai rangka dari seragam TALOS ini.

2. Baju Besi TALOS

Terbuat dari cairan magnetorheological. Cairan ini memiliki keunikan tersendiri, apabila dialiri arus listrik atau medan magnet dalam hitungan waktu milidetik cairan tersebut akan berubah menjadi padat. Cairan magnetorheological ini masih dalam penelitian oleh badan MIT (Massachusetts Institute of Technology) untuk penyempurnaan komposisi.

Saat ini MIT masih berusaha keras untuk mengetahui berapa komposisi cairan yang dibutuhkan dan seberapa keras kepadatan cairan yang akan digunakan untuk baju besi pada TALOS itu sendiri.

Para ahli di MIT berusaha merancang baju besi ini dengan menggunakan sistem saklar on off yang dialiri listrik.

Sehingga pada kondisi tertentu, saat saklar off, baju besi akan terlihat lembek dan fleksibel. Sedangkan pada saat kondisi saklar on dan dialiri listrik maka dengan sendirinya baju besi akan memadat dan sangat keras.

Gareth McKinley, Profesor di Massachusetts Institute of Technology, membenarkan bahwa dirinya dan beberapa ilmuwan lain di MIT sedang membuat baju perang seperti yang ada pada film-film Hollywood.
“Ya, bentuknya akan sama dengan baju Iron Man,” ujar McKinley.

3. Teknologi Pendukung TALOS

Terdapat beberapa teknologi yang potensial untuk disisipkan dalam baju perang yang canggih ini. Seperti yang disampaikan oleh pihak USSOCOM (US Special Operations Command ) TALOS akan dilengkapi dengan kontrol komputer, pembangkit listrik, sensor, alat komunikasi dan perlengkapan persenjataan.

Angkatan bersenjata AS tampaknya benar-benar ingin mewujudkan baju perang ala Iron Man menjadi kenyataan, sehingga sangat serius dalam menciptakan peralatan tempur dengan teknologi canggih ini. Proyek TALOS direncanakan akan selesai dalam kurun waktu satu tahun dan mulai bisa digunakan pada tahun 2016. Ini semakin membuktikan bahwa Teknologi Iron Man memang bisa menjadi kenyataan.
 




0 komentar:

Posting Komentar