(U-Report)
Sekitar 4,6 miliar tahun yang lalu, dua
planet dengan ukuran yang sama dan letak yang relatif dekat dengan bumi
mulai terbentuk di sistem Tata Surya. Dua planet itu adalah Bumi dan
Venus.Tapi, karakteristik Venus selalu menjadi misteri bagi para
ilmuwan. Planet kembaran bumi sama sekali tidak memiliki air dan
cuacanya yang sangat panas. Sangat tidak cocok untuk kehidupan.Karakteristik
Venus yang berbeda jauh dengan bumi itu yang selalu membingungkan para
peneliti. Sangat misterius. Penelitian ini mengungkapkan, posisi Venus
yang dekat dengan matahari menjadi alasan kuat planet itu memiliki hawa
yang panas.
Melansir Science Recorder, Kamis, 30 Mei 2013, tim peneliti dari University of Tokyo, Jepang, telah membuat temuan terbaru yang menjelaskan keadaan Venus yang panas seperti 'neraka'.Mereka membuat model awal Bumi dan Venus terbentuk, untuk menjelaskan kenapa satu planet sangat cocok untuk kehidupan, sementara planet yang satunya sangat tidak mungkin untuk ditinggali. "Penelitian ini menyimpulkan, kedua planet pada awalnya mempunyai banyak kandungan air. Tapi, bumi telah didinginkan pada tingkat yang lebih cepat dari pada Venus," kata Keiko Hamno, pemimpin penelitian.
Hamno menjelaskan, saat planet-planet mulai dingin, maka air yang ada di dalam mineral akan keluar dan memancarkan uap. Kedua planet pun mengalami gas efek rumah kaca dari uap air yang terperangkap di atmosfer."Tapi, sekali lagi, bumi memiliki tingkat pendinginan yang lebih cepat, sehingga mampu menyingkirkan hawa panas yang terperangkap di atmosfer. Hasilnya uap air terkondensasi dan merubahnya menjadi lautan," ujar Hamno.
Sementara posisi Venus yang lebih dekat dengan matahari membuatnya tidak mampu mendinginkan suhu dengan cepat. Akibatnya uap air terperangkap di atmosfer lebih lama dan menimbulkan radiasi ultraviolet. "Penguapan air merupakan tahap awal dalam pembentukan air laut dan lempeng tektonik yang mendukung sebuah kehidupan," kata Hamno.
Melansir Science Recorder, Kamis, 30 Mei 2013, tim peneliti dari University of Tokyo, Jepang, telah membuat temuan terbaru yang menjelaskan keadaan Venus yang panas seperti 'neraka'.Mereka membuat model awal Bumi dan Venus terbentuk, untuk menjelaskan kenapa satu planet sangat cocok untuk kehidupan, sementara planet yang satunya sangat tidak mungkin untuk ditinggali. "Penelitian ini menyimpulkan, kedua planet pada awalnya mempunyai banyak kandungan air. Tapi, bumi telah didinginkan pada tingkat yang lebih cepat dari pada Venus," kata Keiko Hamno, pemimpin penelitian.
Hamno menjelaskan, saat planet-planet mulai dingin, maka air yang ada di dalam mineral akan keluar dan memancarkan uap. Kedua planet pun mengalami gas efek rumah kaca dari uap air yang terperangkap di atmosfer."Tapi, sekali lagi, bumi memiliki tingkat pendinginan yang lebih cepat, sehingga mampu menyingkirkan hawa panas yang terperangkap di atmosfer. Hasilnya uap air terkondensasi dan merubahnya menjadi lautan," ujar Hamno.
Sementara posisi Venus yang lebih dekat dengan matahari membuatnya tidak mampu mendinginkan suhu dengan cepat. Akibatnya uap air terperangkap di atmosfer lebih lama dan menimbulkan radiasi ultraviolet. "Penguapan air merupakan tahap awal dalam pembentukan air laut dan lempeng tektonik yang mendukung sebuah kehidupan," kata Hamno.
0 komentar:
Posting Komentar