(spaceindustrynews.com)
Rencana misi pengiriman manusia ke planet
Mars semakin ramai dibicarakan. Misi berharga miliaran dolar ini bakal
diwujudkan oleh pihak-pihak swasta, bukan pemerintah seperti NASA. Tapi, misi pengiriman manusia ke Planet Merah itu nampaknya berpotensi gagal. Kenapa?Peneliti-peniliti kesehatan di ruang angkasa mengumumkan bahwa debu-debu di planet Mars sangat berbahaya bagi manusia, dilansir NewScientist, Senin 13 Mei 2013.Dari
hasil uji laboratorium menunjukkan debu di Mars mengandung mineral
silikat halus. Jika sampai debu silikat itu terhirup, maka akan bereaksi
dengan air di dalam paru-paru. Hasilnya, terbentuk zat kimia berbahaya
dan sangat merusak. Mematikan.
Kepala Kesehatan dan Petugas Medis NASA, Richard Williams mengatakan, debu di Mars juga mengandung Perchlorates, yaitu garam yang berasal dari asam perklorat (HClO4). Debu-debu perchlorates sangat membahayakan kelenjar tiroid manusia."Seperti kita ketahui, kelenjar tiroid berfungsi untuk mengatur kecepatan tubuh membakar energi, membuat protein, dan mengatur sensitivitas tubuh terhadap hormon lainnya," kata Williams,
Dia menambahkan, tak bisa dibayangkan jika kelenjar tiroid rusak. "Apa yang terjadi dengan tubuh kita?" ujar Wiliams.Banyak yang beranggapan, manusia-manusia yang dikirim ke Mars akan aman dari debu karena menggunakan pakaian antariksa atau semacam baju astronot. Tapi, menurut beberapa ahli, debu-debu beracun akan tetap menempel.
"Debu-debu beracun di Mars akan terus menempel hingga sampai ke Bumi. Itu terbukti dari misi-misi Apollo di bulan," kata Paul Mahaffy, Kepala Laboratorium Percobaan Atmosfer NASA.Meskipun perjalanan ke Planet Mars sangat berbahaya, dan bisa berakibat hilangnya nyawa manusia, hal itu tidak mengendurkan antusiasme masyarakat terhadap misi "berani mati" ke Mars.
Terbukti, salah satu perusahaan asal Belanda, Mars One, yang akan mengirimkan empat awak ke Mars, terus dibanjir peminat dari hari ke hari. Kabar terakhir, sudah ada 78.000 orang yang mendaftar misi "bertamasya" ke Planet Merah itu.Apakah ini hanya bagian dari upaya NASA menakut-nakuti agar misi itu gagal dan mereka tidak jadi tersaingi? Entahlah
Kepala Kesehatan dan Petugas Medis NASA, Richard Williams mengatakan, debu di Mars juga mengandung Perchlorates, yaitu garam yang berasal dari asam perklorat (HClO4). Debu-debu perchlorates sangat membahayakan kelenjar tiroid manusia."Seperti kita ketahui, kelenjar tiroid berfungsi untuk mengatur kecepatan tubuh membakar energi, membuat protein, dan mengatur sensitivitas tubuh terhadap hormon lainnya," kata Williams,
Dia menambahkan, tak bisa dibayangkan jika kelenjar tiroid rusak. "Apa yang terjadi dengan tubuh kita?" ujar Wiliams.Banyak yang beranggapan, manusia-manusia yang dikirim ke Mars akan aman dari debu karena menggunakan pakaian antariksa atau semacam baju astronot. Tapi, menurut beberapa ahli, debu-debu beracun akan tetap menempel.
"Debu-debu beracun di Mars akan terus menempel hingga sampai ke Bumi. Itu terbukti dari misi-misi Apollo di bulan," kata Paul Mahaffy, Kepala Laboratorium Percobaan Atmosfer NASA.Meskipun perjalanan ke Planet Mars sangat berbahaya, dan bisa berakibat hilangnya nyawa manusia, hal itu tidak mengendurkan antusiasme masyarakat terhadap misi "berani mati" ke Mars.
Terbukti, salah satu perusahaan asal Belanda, Mars One, yang akan mengirimkan empat awak ke Mars, terus dibanjir peminat dari hari ke hari. Kabar terakhir, sudah ada 78.000 orang yang mendaftar misi "bertamasya" ke Planet Merah itu.Apakah ini hanya bagian dari upaya NASA menakut-nakuti agar misi itu gagal dan mereka tidak jadi tersaingi? Entahlah
0 komentar:
Posting Komentar