4 Hal Akan Terjadi Jika Bung Karno Masih Berkuasa
Revolusi Ilmiah - Salam Sehat
Bung Karno atau Dr. Ir. Soekarno merupakan presiden pertama Republik Indonesia (RI). Beliau lahir di Surabaya, Jawa Timur pada tanggal 6 Juni 1901 dan meninggal di Jakarta pada 21 Juni 1970. Bung Karno merupakan salah satu tokoh sentral dalam kemerdekaan Indonesia dari penjajah. Beliau termasuk Proklamator Kemerdekaan Indonesia bersama Bung Hatta (Mohammad Hatta) pada tanggal 17 Agustus 1945. Dalam menjalankan pemerintahan, beliau adalah seorang yang visioner, tegas dan berani, namun sayang paska G30S dan Supersemar, beliau harus meletakkan jabatannya.
Hal-hal yang Terjadi Jika Bung Karno Masih Berkuasa
Berikut hal-hal yang akan terjadi jika Bung Karno masih berkuasa atau Beliau diberikan waktu berkuasa lebih lama. Dirangkum berdasarkan pidato-pidato beliau.
1. RI akan menjadi Negara Super Power
Seperti pidato beliau bahwa Indonesia memiliki potensi untuk menjadi negara super power melalui gagasan NEFO (New Emerging Forces), suatu poros militer diluar dari poros militer yang telah ada atau OLDEFO (Old Emerging Forces), serta gagasan Gerakan Non-Blok yang dijalin antara RI dengan negara-negara berkembang dan bekas jajahan imperialis.
2. RI menjadi negara basis produksi ke-3 Alutsista dari Uni Soviet
China yang bersekutu dengan Uni Soviet, mendapatkan lisensi untuk memproduksi pesawat, tank , panser dan senjata bagi Uni Soviet. China memproduksi pesawat dari Pabrikan Mikoyan-Gurevich, Antonov, Ilyushin, Mil Helicopter buatan Rusia. Selain itu, buatan Rusia yang diproduksi di China adalah Tank T-55, T-72 serta Panser BTR. Apabila Presiden Soekarno masih menjabat, dapat dipastikan RI akan menjadi salah satu basis produksi Alutsista Uni Soviet, karena di tubuh Tentara Nasional Indonesia (TNI) sendiri kala itu diperkuat oleh ratusan tank buatan Rusia, Bomber TU-16, Pesawat MiG (MiG-15, MiG-17, MiG-19 dan MiG-21) dan masih banyak lagi alutsista yang lain.
3. RI akan mendapatkan bantuan senjata secara gratis dari Uni Soviet dan China
Sebagai salah satu sekutu kala itu, Uni Soviet dan China sangatlah dekat dengan RI, sehingga China dibawah PM Chou En Lay siap untuk memberikan 100 ribu pucuk senjata gratis kepada Angkatan Ke-5 dari Indonesia apabila berdiri dan RI tetap menjadi sekutu Uni Soviet dan China.
4. RI kuasai Malaysia
Operasi Dwikora sebagai jawaban atas "pertengkaran" antara RI dengan Malaysia. Kalau seandainya Malaysia tidak dibantu oleh Inggris, dapat dipastikan bahwa RI akan kuasai Malaysia, karena pada saat itu tentara RI jauh lebih unggul dibandingkan dengan Malaysia. Apabila Bung Karno masih diberikan kekuasaan waktu itu, maka tidak mustahil RI akan kuasai sepenuhnya Malaysia.
Demikian 4 hal yang sangat mungkin terjadi apabila Bung Karno masih berkuasa, setidaknya dalam waktu yang lebih lama serta tidak adanya upaya-upaya pemberontakan dari gerakan-gerakan separatis. Pertanyaan sekarang kepada penerus kemerdekaan Bangsa RI, sanggupkah RI berjaya seperti saat Bung Karno? Atau malah menjadi negara yang tanpa kuasa dan jaya
0 komentar:
Posting Komentar