Terkadang dokter atau petugas kesehatan melakukan kesalahan dalam
menjalankan tugasnya mengobati pasien. Dokter tentu sudah mendapatkan
pelajaran yang matang sebelum terjun ke dunia kesehatan, Namun ada 10
kesalahan medis yang sulit dipercaya bisa terjadi.
Kesalahan medis ini sebagian besar terjadi ketika dokter melakukan
operasi atau bedah pada pasiennya. Berikut ini 10 kesalahan medis yang
sulit dipercaya,
1. Klinik kesuburan menggunakan sperma yang salah
Nancy Andrews dari Commack, New York berhasil hamil setelah melakukan
prosedur IVF (in vitro fertilisation) di sebuah klinik kesuburan di New
York. Tapi apa yang didapatkan Nancy dan suami adalah seorang anak
dengan warna kulit lebih gelap yang secara signifikan berbeda dengan
keduanya.
Setelah melakukan tes DNA diketahui bahwa dokter di klinik tersebut
menggunakan sperma orang lain untuk membuahi sel telur Nancy. Pasangan
ini pun mengajukan gugatan terhadap pemilik klinik, namun tetap
mengangkat bayi Jessica yang lahir tanggal 19 Oktober 2004 sebagai
bagian anggota keluarga mereka.
2. Menerima jantung dan paru-paru yang salah, kemudian meninggal
Jesica Santillan (17 tahun) meninggal 2 minggu setelah menerima jantung
dan paru-paru dari pasien yang memiliki golongan darah tidak cocok
dengan dirinya. Dokter di Duke niversity Medical Center gagal memeriksa
kompatibilitas darah sebelum melakukan operasi.
Setelah operasi, Santillan mengalami kerusakan otak dan komplikasi
yang mempercepat kematiannya. Santillan diketahui memiliki golongan
darah O dan menerima organ dari golongan darah A.
3. Kesalahan pengangkatan testis
Seorang ahli bedah keliru mengangkat sebuah testis yang sehat dari
Benjamin Hougton (47 tahun). Pasien ini memang mengeluh sakit dan
penyusutan di testis kirinya sehingga dokter memutuskan untuk
menjadwalkan operasi pengangkatan karena takut kanker.
Namun dokter justru mengangkat testis sebelah kanan yang sehat.
Kesalahan ini terjadi di West Los Angeles VA Medical Center dan rumah
sakit memberikan ganti rugi sebesar 200.000 dollar AS untuk Hougton dan
istri.
4. Logam sepanjang 13 inci (33 cm) tertinggal di perut pasien
Donald Church (49 tahun) memiliki tumor di perut dan dioperasi di
University of Washington Medical Center, Seattle pada Juni 2009. Tumor
tersebut berhasil diangkat tapi logam retractor sepanjang 33 cm
tertinggal di dalam perutnya.
Beruntung hal ini segera diketahui dan diambil sehingga Church tidak
mengalami konsekuensi kesehatan jangka panjang dan pihak rumah sakit
mengganti rugi sebesar 97.000 Dollar AS.
5. Prosedur operasi jantung pada pasien yang salah
Joan Morris (nama samaran) seorang perempuan 67 tahun yang dirawat di sebuah rumah sakit pendidikan untuk angiografi serebral.
Ia masuk ke ruang operasi dan sudah menjalani operasi selama 1 jam,
dokter sudah melakukan sayatan di pangkal paha dan menusuk arteri untuk
memasukkan tabung kecil ke dalam jantungnya.
Saat itu tiba-tiba telepon berdering dan dokter dari departemen lain
menanyakan ‘Apa yang Anda lakukan dengan pasien saya?’. Dokter tersebut
langsung memeriksa bagan dan ia baru menyadari telah melakukan kesalahan
besar. Beruntung pasien ini bisa kembali ke kamarnya dalam kondisi
stabil.
6. Sebuah rumah sakit melakukan operasi otak yang salah dan sudah terjadi 3 kali dalam setahun
Untuk ketiga kalinya dalam 1 tahun, dokter di Rhode Island Hospital
mengoperasi sisi kepala pasien yang salah. Insiden yang paling baru
terjadi pada 23 November 2007.
Seorang perempuan 82 tahun dioperasi untuk menghentikan perdarahan
antara otak dan tengkoraknya. Seorang ahli bedah saraf di rumah sakit
melakukan pengeboran di sisi kanan kepala, padahal CT scan menunjukkan
perdarahan di sebelah kiri.
7. Ahli bedah melakukan amputasi pada kaki yang salah
Seorang pasien dirawat di Park Nicollet Methodist Hospital karena salah satu ginjalnya memiliki tumor yang diyakini bisa menjadi kanker.
Sherman Sizemore dirawat di Raleigh General Hospital, Beckley pada 19 Januari 2006 untuk melakukan operasi dalam menentukan penyebab sakit perutnya.
Dokter bedah diketahui melakukan operasi bypassed jantung pada arteri yang salah, sehingga membutuhkan operasi darurat lain untuk membersihkan penyumbatan yang bisa mengancam hidup pasien. Hal ini terjadi pada seorang pelawak berusia 45 tahun sekaligus ayah dari 2 anak
0 komentar:
Posting Komentar