Bagi sebagian besar negara di dunia, kekuatan militer merupakan sesuatu
yang sangat penting karena dianggap berperan besar dalam menjaga
keberlangsungan suatu negara terhadap segala ancaman, baik yang datang
dari luar maupun dari dalam. Karena peran pentingnya, banyak negara tak
segan mengeluarkan dana yang sangat besar untuk memperkuat militernya
meskipun dunia sedang dilanda krisis global. Meski demikian ternyata ada
beberapa negara di dunia yang mampu bertahan tanpa memiliki kekuatan
militer. Berikut ini 6 negara diantaranya, seperti dilansir dari Top
Tenz.
1. Vatikan
Saat ini Vatikan tercatat sebagai negara terkecil di dunia. Meski
demikian, negara ini memiliki posisi yang cukup penting di dunia karena
merupakan lokasi paling penting bagi umat Katolik Roma. Karena begitu
pentingnya negara ini, ada banyak kekuatan militer yang dibentuk untuk
melindungi negara ini dan sang Paus. Pasukan utama yang dahulu pernah
melindungi negara ini adalah Garda Noble dan Palatine Garda. Namun sejak
tahun 1970 Paus Paulus VI telah menghapuskan kedua kelompok itu.
Saat ini yang bertugas untuk menjaga keamanan di Vatikan adalah pasukan
Kepausan Swiss Guard. Selain itu juga ada Gendarmerie Corps, tetapi
kelompok ini lebih dianggap sebagai kekuatan sipil daripada militer.
Mereka bertanggung jawab untuk menjaga ketertiban umum, kontrol lalu
lintas, pengawasan perbatasan, dan menyelidiki kegiatan kriminal. Meski
kini tidak memiliki kekuatan militer sendiri, Vatikan tidak perlu merasa
takut jika negaranya diserang oleh negara lain. Hal ini dikarenakan
Italia bertanggung jawab sepenuhnya untuk melindungi negara kecil yang
terletak di dalam ibukota Italia tersebut.
2. Kepulauan Solomon
Jika melihat kondisi geografis Kepulauan Solomon yang terdiri atas
ribuan pulau, maka akan terasa sangat aneh jika negara ini tidak
memiliki kekuatan militer sama sekali. Langkah penghapusan kekuatan
militer di Kepulauan Solomon diambil pada tahun 1893 atau sejak Inggris
menyatakan diri sebagai negara protektorat dari Kepulauan Solomon.
Selama Perang Dunia II negara ini juga menjalin kerjasama dengan
Inggris.
Dengan bantuan Inggris, Kepulauan Solomon terbukti mampu menjaga
stabilitas keamanannanya sampai sekitar 1998. Akan tetapi sejak tahun
1998 hingga tahun 2006, keamanan negara itu banyak diwarnai dengan
berbagai konflik akibat kegagalan pemerintahan, kasus kejahatan, dan
konflik antar etnis. Untuk memulihkan perdamaian di Kepulauan Solomon,
Australia dan Selandia Baru akhirnya memutuskan untuk ikut campur dan
membantu mengatasi keamanan di Kepulauan Solomon.
3. Andorra
Nama Andorra sempat menjadi buah bibir saat negara kecil ini dengan
sangat berani menyatakan perang terhadap Jerman pada tahun 1914.
Bagaimana tidak, negara ini menyatakan perang terhadap negara sebesar
Jerman yang memiliki kekuatan militer sangat besar padahal saat itu
Andorra hanya memiliki 10 orang tentara. Meski kini jumlah personil
tentara mereka telah bertambah, jumlah tentara di Andorra hanyalah 240
orang saja dan mereka sebenarnya hanya difungsikan untuk menciptakan
perdamaian semata, bukan untuk berperang.
Untuk mengatasi kondisi darurat militer yang mungkin melanda negara
mereka, pemerintah Andorra kemudian menjalin kerjasama dengan
negara-negara lain untuk menjadi pelindung mereka. Saat ini tercatat ada
dua negara yang menjadi pelindung Andorra yakni Prancis dan Spanyol.
Selain itu mereka juga memiliki ikatan kerjasama dengan NATO sehingga
pasukan NATO akan ikut membantu melindungi Andorra jika diperlukan.
4. Liechtenstein
Liechtenstein merupakan negara yang mengambil keputusan menghapus
kekuatan militernya secara sukarela. Penghapusan kekuatan militer
Liechtenstein dilakukan pada tahun 1868 setelah terjadinya Perang
Austro-Prusia. Saat itu keputusan ini diambil karena biaya untuk
anggaran militer dianggap terlalu mahal bagi negara ini.
Setelah penghapusan kekuatan militer tersebut, Liechtenstein kemudian
dibebaskan dari Konfederasi Jerman, dan sebagai akibatnya mereka harus
bertindak sendiri untuk menjaga stabilitas dan keamanan negaranya. ampai
saat ini tidak ada satupun negara yang tercatat memiliki perjanjian
kerjasama untuk melindungi negara ini jika suatu saat terjadi kondisi
darurat.
5. Nauru
Nauru merupakan negara kepulauan terkecil di dunia dan hanya memiliki
luas 8,1 mil persegi. Karena negara mereka yang begitu kecil, pemerintah
Nauru tidak memiliki anggaran yang cukup untuk digunakan sebagai
pendanaan untuk membentuk pasukkan militer. Negara ini hanya memiliki
Kepolisian Nauru yang bertanggung jawab menjaga stabilitas keamanan
saja.
Sebagai bentuk pencegahan jika keadaaan darurat melanda negara ini,
Nauru akan dilindungi oleh Australia. Dalam kesepakatan informal
tersebut, Australia menyatakan akan memasok kebutuhan militer sebagai
pertahanan dasar bagi Nauru. Salah satu yang pernah terjadi adalah saat
Angkatan Laut Australia dikerahkan untuk melindungi Nauru yang diserang
oleh Jerman pada bulan Desember 1940.
6. Kosta Rika
Jika kebanyakan negara lain memutuskan menghapuskan kekuatan militer
mereka karena alasan pendanaan, hal berbeda terjadi di Kosta Rika. Kosta
Rika memutuskan untuk tidak lagi memiliki kekuatan militer sejak
tanggal 1 Desember 1948 setelah presiden Jose Ferrer Figueres
menandatangani undang-undang penghapusan militer sebagai buntut
terjadinya perang sipil yang menewaskan sekitar 2.000 orang.
Sebagai bentuk peresmian penghapusan militer di Kosta Rika, sang
presiden secara simbolis menghancurkan dinding Cuartel Bellavista yang
menjadi markas dari tentara Kosta Rika. Saat ini Kosta Rika hanya
memiliki pasukkan semi militer yang bernama Fuerza Publica. Pasukkan ini
bertanggungjawab untuk menangani penegakan hukum, keamanan, patroli
perbatasan, dan banyak tugas umum lainnya.
Berkat perjanjian Inter-American Treaty of Reciprocal Assistance yang
ditandatangani pada tahun 1947, jika ada negara manapun yang berniat
menyerang atau menyatakan perang terhadap Kosta Rika, maka negara itu
dapat bergantung pada kekuatan militer 21 negara lain, termasuk Amerika
Serikat, Chile, dan Kuba.
0 komentar:
Posting Komentar