Berbagai upaya telah dilakukan untuk memebebaskan 
bumi Palestina dari cengkeraman penjajah. Tak hanya dari sesama muslim, 
bahkan simpati datang dari penjuru dunia dengan cara menembus blokade 
laut maupun dari darat hingga mengorbankan nyawa. Tapi semua itu belum 
cukup melepaskan penduduk Palestina dari penderitaan. Bangsa kita punya 
utang budi baik pada Palestina, negeri yang telah berjasa menghantarkan 
nusantara menjadi negara yang merdeka dan berdaulat.
“Ngapain kita bantu palestina?, di negeri 
sendiri aja masih banyak anak-anak terlantar dan putus sekolah. Rumah 
mereka pun masih kumuh”, ucap seorang warga negara yang mengaku 
sebagai pejuang pembela tanah air. Mungkin tak hanya dia yang berkata 
seperti itu, masih banyak juga yang berfikiran senada.
Sungguh miris mendengarnya. Tetapi, apakah memang 
demikian?apakah kita harus menyelesaikan persoalan negeri ini terlebih 
dulu,baru kemudian membantu palestina? Seberapa pentingnya negeri 
Palestina untuk REPUBLIK ini? kalau saja para FOUNDING FATHER REPUBLIK 
ini masih hidup dan mendengar kalimat diatas, tentu mereka akan MARAH 
dan MENGUSIR TIPE WARGA seperti ini dari NEGERI REPUBLIK TERCINTA. 
Mengapa begitu?
Setelah memproklamasikan diri sebagai negara merdeka dan berdaulat 
pada tanggal 17 agustus 1945, tidak serta mereta negeri ini mendapat 
legitimasi dari dunia internasional. Karena nya para PENDIRI NEGARA ini 
melakukan ROAD SHOW ke negara-negara lain untuk menyampaikan kabar bahwa
 sebuah negara bernama INDONESIA telah menyatakan kemerdekaan nya.
Dukungan untuk kemerdekaan INDONESIA pun berdatangan. Dan itu di 
mulai dari PALESTINA, hal ini dapat di baca dari buku “DIPLOMASI 
REVOLUSI INDONESIA DI LUAR NEGERI” yang di tulis oleh KETUA PANITIA 
KEMERDEKAAN INDONESIA(PPKI), M.ZEIN HASSAN Lc, buku ini di beri kata 
sambutan oleh MOH.HATTA 
(PROKLAMATOR dan WAKIL PRESIDEN pertama RI), M.NATSIR (mantan PERDANA 
MENTRI). PPKI sendiri adalah organisasi yang didirikan oleh 
PEMUDA-PEMUDA INDONESIA DI TIMUR TENGAH.
M.ZEIN HASSAN sebagai pelaku sejarah, dalam bukunya pada hal. 40 
menjelaskan tentang peran serta, opini dan dukungan nyata PALESTINA 
terhadap kemerdekaan INDONESIA, di saat negara-negara lain belum berani 
untuk memutuskan sikap. Dukungan PALESTINA ini di wakili oleh SYEIKH 
MUHAMMAD AMIN AL-HUSAINI -MUFTI besar PALESTINA – secara terbuka 
mengenai kemerdekaan INDONESIA.
M.ZEIN HASSAN menulis,”…pada september 1944, radio berlin berbahasa 
arab menyiarkan ‘ucapan SELAMAT’ MUFTI besar PALESTINA AMIN AL-HUSAINI 
(beliau melarikan diri ke jermanpada permulaan perang dunia ke dua) 
kepada ALAM ISLAMI, bertepatan pengakuan jepang’ atas kemerdekaan 
INDONESIA. Berita yang disiarkan radio tersebut dua hari berturut-turut 
kami sebar luaskan, bahkan harian “AL-AHRAM’ yang terkenal telitinya 
juga menyiarkan”.
MUFTI PALESTINA juga berkenan menyambut kedatangan delegasi (PPKI) 
dan memberi dukungan penuh. Peristiwa bersejarah tersebut tidak hanya di
 ketahui generasi sekarang. Bahkan mungkin juga PARA PEJABAT DI NEGERI 
INI. Dukungan ini bahkan di mulai setahun sebelum SOEKARNO-HATTA 
benar-benar MEMPROKLAMIRKAN KEMERDEKAAN RI.
Tersebutlah seorang PALESTINA yang SANGAT BERSIMPATI terhadap 
perjuangan INDONESIA, MUHAMMAD ALI TAHER. Beliau adalah saudagar kaya 
PALESTINA yang SPONTAN menyerahkan seluruh uang nya di BANK ARABIA TANPA
 MEMINTA TANDA BUKTI dan berkata:”TERIMALAH SEMUA KEKAYAAN SAYA INI 
UNTUK MEMENANGKAN PERJUANGAN INDONESIA…”
Dukungan juga mengalir setelah itu. Di jalan-jalan di negeri-negeri 
timur tengah terjadi demonstrasi-demonstrasi sebagai pernyataan dukungan
 untuk KEMERDEKAAN INDONESIA.
Membebaskan PALESTINA dari penjajahan zionis israel berarti 
menjalankan amanah UNDANG-UNDANG DASAR 45 sebagai mana tercantum dalam 
alinea pertama mukaddimah.
Sebagaimana negara yang pernah dijajah, kita selayaknya paham 
bagaimana penderitaan yang dialami bangsa terjajah. Rakyat tidak bisa 
bebas mengenyam hal-hal yang layak. Bahkan melakukan pembunuhan keji 
tanpa mengindahkan hukum-hukum internasional.
Perjuangan membebaskan PALESTINA dari PENJAJAH ZIONIS ISRAEL sudah 
selayak nya kita dukung. Tak hanya karena UTANG BUDI KITA KEPADA 
PALESTINA dan amanah UUD 45, tetapi juga karena rasa KEMANUSIAAN 
UNIVERSAL. Terlebih, dalam SEJARAHNYA, PALESTINA dengan MASJIDIL AQSHA 
nya merupakan tempat SUCI UMAT ISLAM yang termaktub dalam ALQURAN yang 
harus di pelihara dan dan di pertahankan keberadaan nya.






0 komentar:
Posting Komentar