Suppositoria kok diminum?
Ini
bener-bener terjadi. Kejadiannya ketika kami masih tinggal di Jepang.
Suatu hari, anak Mbak Diah teman saya (orang Indonesia) yang masih
berumur 1,5 tahun sakit panas dan dibawa ke dokter. Oleh dokter ia
diberi semacam obat turun panas. Tanpa berpikir panjang, mungkin karena
masalah bahasa sehingga kurang jelas instruksinya atau apa, langsung aja
obat tersebut dilarutkan dalam air dan diminumkan. Dia sempet heran
juga, kok obatnya sulit bener larut dalam air, malah berbentuk kayak
lilin (lumer). Singkat cerita, pokoknya dia sukses meminumkan obat
tersebut pada anaknya. Apalagi baunya enak seperti coklat. Baru setelah
temannya (ibu yang lain) telpon dan nanya, “udah dikasih obat pantat
belum ? kalau panas, tusuk aja pantatnya…” (ini asli lho, cara
ngomongnya memang begini), teman saya itu sadar bahwa dia salah ngasih
obat.. mestinya itu obat untuk dimasukkan ke dubur, tapi kok malah
diminumkan…. Aduh, saya diceritain juga jadi ketawa…..
Macam obat apakah itu sebenarnya ?
Obat
jenis itu disebut suppositoria, atau sering disingkat suppo. Bentuknya
seperti torpedo, atau peluru, sebesar ujung kelingking atau telunjuk.
Ada dua jenis, suppo untuk dubur dan suppo untuk vagina. Cara memakainya
adalah dengan dimasukkan ke dalam lubang dubur (atau vagina). Di dalam
dubur ini obat akan meleleh atau melarut (tergantung bahan dasarnya) dan
melepaskan obatnya untuk diserap masuk ke dalam peredaran darah menuju
organ/sel target.
Suppo
dibuat terutama untuk digunakan pada kondisi pasien yang tidak bisa
menelan, atau memang digunakan untuk aksi lokal, misalnya obat ambeien,
atau pencahar untuk memudahkan buang air besar. Anak kecil yang panas
tinggi kadang mengalami kejang/stuip, sehingga tidak bisa minum obat
melalui mulut, maka dokter kadang meresepkan obat turun panas berbentuk
suppo ini. Di Jepang, obat turun panas banyak diberikan dalam bentuk
suppo.
Suppo
terbuat dari bahan yang bisa meleleh pada suhu tubuh, seperti minyak
coklat (oleum cacao), atau yang larut dalam cairan tubuh (misalnya poli
etilen glikol). Karena bisa meleleh pada suhu agak tinggi, maka suppo
sebaiknya disimpan dalam suhu dingin, seperti di kulkas (jangan
freezer).
0 komentar:
Posting Komentar