Pekerja di China naik parasut untuk bekerja, dialah Zeng Daxia 42 tahun,
punya cara praktis menghindari kemacetan di kota tempat tinggalnya.
Zhuzhou, Propinsi Hunan, China. Zeng terbang melintasi udara dengan
parasutnya, menyeberangi Sungai Xiangjiang dan tiba di tempat bekerja
tepat waktu. Sebagai kota yang bertumbuh pesat akibat booming ekonomi
Cina, kemacetan jadi pemandangan biasa di Zhuzhou. Apalagi kota ini
terbelah oleh Sungai Xiangjiang. Warga yang berkantor di sisi kota lain
harus melintas jembatan Zhuzhou Xiangjiang River Bridge sepanjang
kurang-lebih 1,3 km. Yang menjadi masalah, terdapat 7000 kendaraan
berada di atas jembatan setiap jamnya, sementara kapasitas optimal hanya
2700 kendaraan. bisa ditebak, kemacetan selalu terjadi. Zeng Daxia
tidak punya masalah dengan waktu yang terbuang percuma karena macet.
Dengan paragliding bermotor, ia hanya butuh waktu 1 menit menyeberangi
sungai.
Berkat inovasinya yang menarik perhatian, Zeng bahkan berharap, "Kondisi di Zhuzhou sangat cocokparagliding. Mungkin saja olah raga ini bisa dikembangkan sebagai daya tarik wisata." Kebetulan, ia menjadi pelatih di klub paragliding setempat. Untuk menjadi anggota, seseorang harus membayar antara 30.000 - 60.000 yuan.
Mereka akan dilatih menggunakan paragliding bermotor, terdapat baling-baling dan parasut yang bisa membumbungkan seseorang ke angkasa. Walau bagi kebanyakan warga Zhuzhou harga ini relatif mahal, namun ada sekitar 1000 orang bergabung di klub. Mereka biasanya berlatih terbang di atas Sungai Shiyang, 20 km dari Zhuzhou.
0 komentar:
Posting Komentar