“Belum ada negara ASEAN yang punya kemampuan seperti Indonesia.!” (Professor Ann Marie Murphy, peneliti senior di Weatherhead East Asia Institute, Columbia University)
Hal ini disampaikan oleh Professor Ann Marie Murphy, peneliti senior di Weatherhead East Asia Institute, Columbia University.
Menurut Murphy, Indonesia akan memiliki peran penting dalam menyokong ASEAN dari belakang.
“Amerika Serikat menganggap Indonesia 
adalah perekat yang menjaga persatuan Asia Tenggara. Sejak zaman 
Soeharto memiliki kepentingan untuk menjaga stabilitas regional dan 
menjaga kesatuan antar negara Asia,” kata Murphy pada Forum Terbuka 
USINDO, Jakarta, 24 Juni 2013.
Keterlibatan AS di Asia yang mendukung 
negara-negara sekutunya akan membuat konflik semakin panas. Penambahan 
pasukan AS di Asia juga membuat ketegangan meningkat.
“AS menurunkan 60 persen kekuatan Angkatan Lautnya ke Asia. Sebanyak 500 tentara AL AS akan tugas bergilir di Darwin, totalnya akan berjumlah 2.500 tentara dalam beberapa tahun ke depan,” jelas Murphy.
Dr.
 Ann Marie Murphy is Associate Professor at the John C. Whitehead School
 of Diplomacy and International Relations, Seton Hall University and 
adjunct research scholar at the Weatherhead East Asian Institute, 
Columbia University.
Adu kepentingan kemudian terjadi di tubuh
 ASEAN. Salah satu contohnya adalah dengan tidak tercapai komunike dalam
 KTT ASEAN tahun 2012 lalu.
Saat itu, Kamboja yang menjadi ketua ASEAN menolak komunike yang mendesak China menyelesaikan konflik perairan tersebut.
Seperti telah diketahui bahwa Kamboja adalah salah satu sekutu China di Asia Tenggara.
Dalam buntunya situasi ini, kata Murphy, Indonesia menunjukkan peran pentingnya.
Peran Indonesia terpenting adalah menjembatani antara kepentingan China dan ASEAN dalam konflik Laut China Selatan.
“Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa melakukan shuttle diplomacy,” jelas Murphy.
Kala itu, Natalegawa secara maraton mengunjungi negara-negara ASEAN untuk menyatukan suara.
“Berkat kerja keras
 Indonesia, ASEAN akhirnya satu suara dengan menelurkan beberapa poin 
kesepakatan soal Laut China Selatan. Hal ini membuktikan bahwa Indonesia
 masih punya pengaruh kendati tidak menjabat ketua ASEAN,” Murphy menegaskan.
Peran inilah yang diharapkan dapat 
dimainkan Indonesia saat AS masuk ke Asia. Murphy mengatakan, 
ketua-ketua ASEAN berikutnya belum bisa menyamai kepemimpinan Indonesia,
 terlebih di tengah adu kepentingan negara-negara besar di Asia.
“Kepemimpinan ASEAN berikutnya, yaitu 
Brunei, Laos dan Myanmar, masih perlu bantuan Indonesia. Mereka belum 
bisa menyatukan negara-negara yang adu kepentingan di Asia, seperti 
India, China dan Jepang. Ini bukan tugas yang mudah bagi Indonesia,” 
tegas Murphy. (sumber: Denny Armandhanu / vivanews)
*
AS Tempatkan Pasukan di Australia, Indonesia Meradang
Sebanyak 200 pasukan Amerika Serikat 
telah tiba di Australia sejak April 2012 lalu sebagai gelombang pertama 
dari 2.500 pasukan yang direncanakan sampai tahun 2017 mendatang.
Personil awal sebanyak 200 pasukan 
marinir AS yang telah tiba langsung berlatih bersama militer Australia. 
Kedatangan pasukan AS ini disambut hangat oleh Menteri Pertahanan 
Australia Stephen Smith.
Darwin antibases protest 2011
“Penempatan pasukan AS di Australia ini 
merupakan evolusi dari berbagai kegiatan dan pelatihan angkatan 
bersenjata kedua negara dalam kerja sama militer yang sudah dibuat 
sebelumnya,” jelas Smith.
Hal tersebut juga ditegaskan dan didukung
 oleh Perdana Menteri Australia Julia Gillard dan Menteri Utama Wilayah 
Utara Australia Paul Henderson.
Penempatan pasukan AS ini menjadi babak 
baru dalam 60 tahun kerja sama pertahanan antara Australia dengan AS. 
Rencananya AS akan menempatkan sebanyak 2.500 prajuritnya di Australia 
pada 2017 nanti.
Penempatan ribuan pasukan AS di Darwin 
ini menunjukkan pergeseran strategi global yang sangat signifikan. 
Terkait dengan penempatan ribuan pasukan AS ini, Smith menyatakan bahwa 
kemungkinan besar  AS akan menggunakan Pulau Cocos yang terpencil 
sebagai pangkalan militer AS.
Menanggapi pernyataan dan situasi 
tersebut, pemerintah Indonesia bereaksi dengan mengirim nota protes 
kepada Pemerintah Australia dan AS dan meminta penjelasan terkait 
rencana pembangunan pangkalan militer AS tersebut.
Juru Bicara Kementerian Pertahanan 
Indonesia Brigadir Jenderal Hartind Asrin berpendapat bahwa sebaiknya 
pemerintah Australia dan AS menjelaskan apa tujuan pembangunan pangkalan
 tersebut untuk menghindari kesalahpahaman.
“Secara prinsip Indonesia tidak memiliki 
wewenang untuk ikut campur dalam rencana mereka. Namun, kami meminta 
mereka menjelaskan tujuan menempatkan pesawat tak berawak dekat wilayah 
Indonesia,” ungkap Asrin seperti dikutip Reuters, pada bulan Maret 2012.
Dalam acara menyambut kedatangan tentara AS di Australia tersebut, tiga pejabat Australia, yaitu: Perdana Menteri Australia Julia Gillard, Menteri Pertahanan Australia Stephen Smith, dan Menteri Utama Wilayah Utara Australia Paul Henderson, juga menegaskan bahwa tidak akan pernah ada pangkalan militer AS di Australia.
Ternyata bukan hanya pemerintah Indonesia
 saja yang bereaksi, China juga merasa terganggu dengan rencana AS ini 
dan menilai hal ini sebagai upaya mengimbangi kekuatan dan pengaruh 
China di Asia-Pasifik.
China juga menuduh Australia dan AS 
memperkuat sekutunya dalam sengketa Laut China Selatan. Pasalnya, 
akhir-akhir ini China, Filipina, Vietnam, Malaysia, Brunei dan Taiwan 
saling berebut wilayah di Laut China Selatan yang diyakini mengandung 
persediaan minyak dan gas yang melimpah. (Bft/Deb/jaringnews)
*
Pangkalan AS di Darwin, China Kecam Australia
“Masa-masa persekutuan ‘Perang Dingin’ telah lama berakhir.”
China menunjukkan kejengkelan atas 
meningkatnya hubungan kerja sama pertahanan antara Australia dan Amerika
 Serikat, terutama setelah Negeri Paman Sam itu mengirimkan kontingen 
pertama dari total 2.500 tentara yang akan berbasis di Darwin sejak 
April 2012.
Kecaman itu dialamatkan kepada Menteri 
Luar Negeri Australia, Bob Carr, ketika tengah melakukan lawatan 
kenegaraan untuk kali pertama ke Beijing pada awal Mei 2012 lalu.
“Saya kira saya bisa meminjam kata-kata 
dari salah satu pejabat yang saya temui, dan saya yakin ia adalah sang 
menteri luar negeri: masa-masa persekutuan ‘Perang Dingin’ telah lama 
berakhir,” ujar Carr, yang menggantikan Kevin Rudd, seperti dicuplik 
dari laman BBC.
China merupakan mitra dagang utama Australia. Sekitar seperempat volume ekspor Negeri Kangguru itu diarahkan ke China.
Hanya saja, Australia memilih merekatkan 
kerja sama militer dengan Amerika Serikat, hal yang dikritik pengamat 
militer China, Song Xiaojun. Menurutnya, Australia tidak mungkin bisa 
sekaligus menjaga hubungan dengan China dan Amerika Serikat.
“Cepat atau lambat, Australia harus 
memilih siapa yang akan menjadi ‘godfather’ baginya. Semuanya bergantung
 dari seberapa kuat calonnya, dan seberapa strategis lingkungannya,” 
kata Song dari sumber The Telegraph.
Tak hanya memperkuat tali kerjasama 
dengan Australia, Amerika Serikat pun mempererat hubungan luar negerinya
 dengan beberapa negara Asia Tenggara. China menganggap strategi itu 
sebagai upaya ‘pengepungan.’
Menurut Carr, kehadiran AS di wilayah 
Asia-Pasifik dapat meningkatkan kestabilan di kawasan. Namun, ia 
menekankan pemerintah kedua negara menginginkan terwujudnya kerja sama 
militer yang lebih baik di masa mendatang.
“Kerja sama pertahanan adalah sebuah misi
 membangun kepercayaan. Semakin kita mengerti bagaimana mitra kita 
menerapkan pendekatannya atas masalah pertahanan, kemungkinan muncul 
kesalahpahaman akan kian kecil,” ujarnya. (adi/vivanews)
Cina Latihan Perang di dekat Pulau Christmas Australia
TNI AL: Kapal perang China telah 
“mengantongi” izin untuk latihan di selatan Pulau Jawa pada Februari 
2014 lalu. Ternyata latihan perang China itu menjadi perhatian 
Australia.
Kapal-kapal perang China menggelar 
latihan di dekat perairan Indonesia, sebelah selatan lepas pantai Pulau 
Jawa. Lokasi ini juga berada dekat Pulau Christmas yang merupakan milik 
Australia. Latihan yang digelar China itu diintai seksama oleh 
Australia.
Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan 
Laut, Laksamana Pertama Untung Suropati, mengatakan latihan tiga kapal 
perang China itu telah diketahui oleh pemerintah Republik Indonesia. 
China meminta izin kepada atase pertahanan Kedutaan Besar RI di Beijing.
“Tak ada yang salah dengan latihan 
simulasi perang yang digelar AL China,” kata Untung, Jumat 14 Februari 
2014. Salah satu latihan meliputi cara mengatasi perompakan.
Untung mengatakan, berdasarkan pemantauan
 instansinya, AL China taat prosedur saat melintasi perairan Indonesia. 
“Mereka melewati perairan ALKI yaitu “Alur Kepulauan Indonesia”. ALKI-1 
dengan rute dari Laut China Selatan, Laut Natuna, Selat Karimata, Laut 
Jawa, Selat Sunda, lalu terakhir menuju Samudera Hindia,” kata dia.
Untuk rute pulang, ketiga kapal perang 
China itu akan melalui ALKI-2, yakni Selat Lombok, Selat Makassar, Laut 
Sulawesi, Laut Sawu, Laut China Selatan, dan kembali ke pangkalan mereka
 di Kota Hainan, China.
Untung menyatakan, tiga kapal perang 
China tersebut berlatih secara legal karena masih berada di perairan 
internasional. Selain itu, saat melewati perairan Indonesia, kapal-kapal
 itu menujukkan itikad damai tanpa bermusuhan.
Menurut Untung, AL dari negara manapun 
berhak untuk memproyeksikan kekuatannya di laut internasional. 
“Sepanjang mereka memiliki kekuatan AL tingkat dunia atau disebut Blue Water Navy,” kata dia.
AL yang masuk kategori ini antara lain Amerika Serikat, Inggris, dan Prancis. Sementara itu, China sedang menuju tahapan Blue Water Navy.
Harian Australia, Brisbane Times,
 sebelumnya mengutip sumber di kalangan pengamat militer Australia yang 
menyebut langkah terbaru China tersebut menunjukkan makin percaya diri 
militer mereka di tengah sengketa teritorial dengan sejumlah negara di 
Laut China Selatan dan Laut China Timur. (Brisbane Times / viva.co.id)
China Latihan Perang di Selatan Jawa, Australia Kirim Pengintai
Kapal-kapal perang China diketahui gelar 
latihan pertama di dekat perairan Indonesia di sebelah selatan lepas 
pantai Pulau Jawa dan dekat Pulau Christmas, yang merupakan milik 
Australia. Langkah ini menunjukkan makin percaya dirinya militer China 
di tengah sengketa teritorial dengan sejumlah negara di Laut China 
Selatan dan Laut China Timur.
Ketegangan China dengan sejumlah negara 
soal sengketa teritorial itu telah mendapat perhatian masyarakat 
internasional, termasuk Menteri Luar Negeri John Kerry dari AS yang 
akhir pekan ini berkunjung ke sejumlah negara Asia, termasuk Indonesia.
Menurut harian itu, Angkatan Udara 
Australia mengerakan sebuah pesawat pengintai untuk memantau situasi di 
perbatasan utara wilayah mereka. Pesawat AP-3C Orion diterbangkan dari 
Pangkalan Angkatan Udara Edinburgh, dekat Adelaide, begitu militer 
Australia menerima laporan bahwa tiga kapal perang China bergerak 
mendekati perbatasan utara laut mereka awal Februari lalu.
Dari pantauan itu, rombongan kapal China itu terdiri dari dua destroyer
 dan satu kapal pendarat yang mampu mengangkut ratusan personel. Ini 
adalah kali pertama latihan militer China itu berlangsung dekat perairan
 Australia.
Juru bicara Kementerian Pertahanan 
Australia, David Johnston, mengaku pihaknya tidak diberitahu terlebih 
dahulu soal latihan itu. Namun China pun tidak berkewajiban memberitahu 
Australia.
Kalangan pengamat pun menyatakan bahwa 
latihan China itu legal karena masih berlangsung di laut internasional 
dan tidak menunjukkan tindakan yang bermusuhan. Namun manuver dari 
Beijing itu dipandang sebagai sinyal bahwa mereka makin percaya diri 
menjadi kekuatan baru maritim, yang secara fundamental bisa mengubah 
posisi strategis Australia.
Sinyalemen itu tidak semata-mata 
ditunjukkan ke Australia, namun juga kawasan Asia Pasifik dan juga 
sebagai pesan kepada AS dan India bahwa mereka tidak bisa dengan mudah 
memblokade jalur laut lewat Selat Malaka bila suatu ketika berkonflik 
dengan China.
“Ini bukan berarti latihan itu mengancam 
Australia, namun memang menunjukkan bahwa betapa besar perubahan yang 
sedang terjadi di kawasan dan betapa berbahaya untuk berasumsi bahwa 
China bisa bangkit secara ekonomi tanpa harus membuat perubahan 
strategis yang fundamental di kawasan,” kata Hugh White, profesor studi 
strategis dari Australian National University, seperti dikutip oleh 
artikel di Brisbane Times itu.
Sementara itu Menlu AS, John Kerry, bakal
 meminta China untuk tidak membuat situasi di Laut China Selatan dan 
Laut China Utara kian tegang saat saling klaim dengan beberapa negara 
soal perbatasan wilayah. Kerry akan mengutarakannya kepada para pejabat 
China saat mengunjungi Beijing diakhir pekan, ungkap kantor berita Reuters.
China mengklaim 90 persen dari Laut China
 Selatan, yang seluas 3,5 juta kilo meter per segi. Beberapa negara atau
 entitas juga berkepentingan atas laut itu, seperti Vietnam, Filipina, 
Taiwan, Malaysia, dan Brunei Darussalam.(Reuters / Brisbane Times / viva.co.id) 
*
Persiapan Militer Indonesia di Tahun 2020:
8 Tahun Lagi, Perang Beralih ke Asia Pasifik!?
“Pergeseran kekuatan militer AS ke Asia Pasifik bukanlah hal sederhana. Bisa jadi, pada 8 tahun ke depan, “perang” perebutan sumber daya alam dan jalur perdagangan akan beralih ke kawasan ini. Indonesia harus menyiapkan diri untuk menghadapinya.” (Connie Rahakundini Bakrie, Pengamat Pertahanan dan Militer dari Universitas Indonesia)
Rencana Amerika Serikat (AS) menggeser 60
 persen kekuatan militernya ke kawasan Asia Pasifik hingga tahun 2020 
mendatang, membawa implikasi besar bagi kawasan ini, termasuk Indonesia.
Tahun 2020 itu tidak lama. Dalam 8 tahun 
ke depan, Indonesia sudah terkurung oleh pangkalan-pangkalan militer AS.
 Apakah kita sudah sepakat sebagai bangsa untuk menyadari dan memahami 
persepsi ancaman yang sebenarnya sedang dihadapi?
Connie menilai, pergeseran kekuatan 
militer AS ke Asia Pasifik bukanlah hal sederhana. Bisa jadi, pada 8 
tahun ke depan, “perang” perebutan sumber daya alam dan jalur 
perdagangan akan beralih ke kawasan ini.
Indonesia harus menyiapkan diri untuk menghadapinya. Berikut petikannya:
Bagaimana anda melihat dinamika perkembangan militer AS saat ini?
Kebanyakan dari kita, atau bangsa AS 
sendiri, tidak ingin mengakui, bahwa, AS telah mendominasi dunia melalui
 kekuasaan militernya. Dengan alasan kerahasiaan negara, warga AS 
sendiri sering tidak menyadari bahwa pendudukan pasukan-pasukan AS 
sesungguhnya telah mengepung planet bumi ini. Kecuali kawasan Antartika.
Pada Abad-20 ini, yang dimaksud dengan 
koloni bisa terjelma dalam berbagai gaya, salah satunya melalui 
pangkalan militer yang berada di negara lain. Dengan cara ini, kita bisa
 ikuti koloni yang terbentuk dan menyebar ke seantero dunia dan 
melahirkan “kekaisaran militer” AS.
Pada perspektif dinamika politik global, 
kita bisa menyimak bagaimana kekaisaran militer AS semakin tumbuh menuju
 wujudnya tahun 2020 nanti. Saat ini tengah berproses, sejak Presiden 
Goerge Walker Bush menetapkannya pada 14 Januari 2004 lalu.
Bisa digambarkan seperti apa ‘Kekaisaran Militer AS’ itu?
Salah satu cara memahaminya, dengan 
memahami jumlah dan ukuran dari aspirasi “kekaisaran militer”  AS 
tersebut. Lebih dari setengah juta tentara formal plus mata-mata yang 
terselimuti melalui jejaring lembaga donor, teknisi, guru, serta badan 
usaha sudah tersebar membentuk koloni di negara-negara lain.
Air Craft Carrier USS Nimitz
Bukan hanya di darat, juga mendominasi 
lautan hingga samudera. Mereka membangun kekuatan Angkatan Laut yang 
hebat dengan mencantumkan nama-nama pahlawan mereka pada kapal induknya,
 seperti: Kitty Hawk, Constellation, Enterprise, John F. Kennedy, 
Nimitz, Dwight D. Eisenhower, Carl Vinson, Theodore Roosevelt, Abraham 
Lincoln, George Washington, John C. Stennis, Harry S. Truman, dan Ronald
 Reagan.
Selain itu, begitu banyak pangkalan 
rahasia dibangun dan difungsikan hanya sekedar untuk memonitor apa yang 
dikerjakan masyarakat dunia.
Mereka mampu memonitor apa yang isi 
percakapan,  surat menyurat baik lewat fax atau pun email antara satu 
sama lainnya, termasuk atas warga negara AS sendiri.
Di Okinawa, pulau paling selatan Jepang 
yang telah menjadi koloni militer AS selama 58 tahun,  terdapat 10 
pangkalan korps marinir, termasuk korps marinir Futenma dan stasiun 
udara yang menduduki 1,186 Ha di pusat kota.
Selain itu, di Inggris terdapat senilai 
US$5 miliar instalasi miliiter dan mata-mata AS yang disamarkan sebagai 
pangkalan Royal Air Force.
Sebenarnya berapa jumlah pangkalan militer AS di luar negaranya?
Diyakini jumlah pangkalan militer AS di luar negaranya jumlahnya telah mencapai lebih dari 1,000 pangkalan di negara berbeda. Bahkan, Pentagon sekalipun mungkin tidak tahu secara pasti jumlah setiap penghuninya.
Data resmi dari Departement of Defence 
(DoD) pada laporan struktur tahun fiskal 2003 menyebut, Pentagon 
memiliki 702 pangkalan di luar negeri di 130 negara. Jumlah itu, belum 
termasuk 6.000 pangkalan di wilayah AS sendiri.
Pada pangkalannya di luar negeri, jumlah 
tentara AS yang tak berseragam mencapai 253,288 personel. Mereka  juga 
mempekerjakan 44,446 orang lainnya sebagai staff tambahan lokal yang 
disewa.
Pentagon mengklaim, pangkalannya mencakup 44,870 barracks, hangars, rumah sakit, dan bangunan lain yang dibeli atau disewa sebanyak lebih dari 4,844 bangunan.
Lantas bagaimana?
Gambaran itu membawa kita pada kesadaran 
bahwa sebenarnya hanya sedikit sekali ruang yang ditinggalkan di planet 
bumi ini yang tidak terisi oleh kekuatan militer AS. Dan ruang kosong 
itu, adalah kawasan kita, wilayah Indonesia terus menuju arah bawah 
melalui Samudera Hindia ke arah Antartika.
Bagaimana anda melihat kaitan kondisi ini dengan reformasi TNI?
Sejak reformasi 1998, pembangunan 
profesionalisme TNI masih menemui banyak hambatan. Tekad kuat TNI untuk 
menjadi militer profesional yang berfungsi sebagai alat pertahanan 
negara, tidak serta-merta bisa diwujudkan.
Memprofesionalkan militer, bagaimana pun 
juga menimbulkan konsekuensi yang harus dipenuhi oleh kedua pihak, yakni
 sipil dan militer itu sendiri. Militer perlu dukungan sipil atas 
persoalan alokasi “anggaran” dalam rangka mengatasi berbagai ancaman 
yang timbul.
Yang perlu kita ingat, kabinet 
pemerintahan bisa saja silih berganti, tetapi road map pertahanan jangka
 panjang adalah sesuatu yang harus diisi dengan komitmen tinggi seluruh 
elemen bangsa untuk memenuhinya.
Apakah penyebab hambatan pembangunan profesionalisme TNI?
Bila kita realistis dan berpikir kritis, 
sampai hari ini, ketidaksepakatan di kalangan pemimpin sipil mengenai 
beberapa konsep kebijakan pertahanan keamanan negara menjadi penyebab 
inkonsistensi dan terhambatnya muncul regulasi yang diperlukan.
Persoalan bertambah kompleks, ketika munculnya wacana bahwa demokrasi dan militer adalah 2 hal yang tak dapat disatukan.
Disadari atau tidak, jika virus berpikir bahwa demokrasi dan militer adalah 2 hal yang tak dapat disatukan, dan sengaja disebarkan secara sistematis. Akhirnya akan membuat sipil semakin tidak memahami fungsi militer untuk kepentingan eksistensi negara.
Seolah-olah, militer tidak dibutuhkan 
lagi dalam negara berdemokrasi. Padahal, pembangunan demokrasi sebuah 
negara sangat butuh “pengawal”. Peran militer dalam menjaga 
demokratisasi di sebuah negara yang berdaulat, sangat penting.
Pandangan anda soal pertentangan militer dan demokrasi itu?
Militer dan demokrasi bukanlah sesuatu 
yang bertentangan. Lihat saja AS. Sebagai negara yang mengklaim paling 
berdemokrasi di muka bumi, faktanya memiliki militer yang paling kuat di
 dunia.
Bukan hanya di dalam negeri, tapi tumbuh 
berkembang, bak kecambah di musim hujan menjadi koloni-koloni di 
berbagai belahan bumi. Militer hadir sebagai komponen inti untuk menjaga
 kedaulatan negara.
Tak terbayangkan apa yang akan terjadi di masa datang jika Indonesia tidak segera memperkuat TNI untuk menghadapi “perang” perebutan sumber daya alam dan jalur perdagangan.
Ingat, Indonesia adalah jantung maritim Asia dan bisa menghindar dari dampak langsung dan tidak langsung serta harus dihadapi.
Mengapa militer AS bisa begitu mendominasi dunia?
Karena instalasi pangkalan militernya di 
luar negeri membawa keuntungan tak terkirakan untuk kemajuan industri 
usaha dan ekonomi sipil mereka. Mulai dari desain pembuatan senjata 
untuk angkatan bersenjata, pakaian untuk tentara berseragam dan pasukan 
tidak berseragam yang tercatat ada 253,288 personil berikut keluarganya 
yang belum termasuk didalamnya, stok makanan dan bisnis fasilitas 
liburan bagi tentara.
Hampir sebagian besar sektor ekonomi AS sebenarnya mengandalkan militer untuk target penjualannya.
Satu contoh kecil, misalnya terhadap pangkalan militer AS di Irak. Untuk pangkalan itu, DoD harus memesan extra ration of cruise missiles dan depleted-uranium armor-piercing tank shells.
Selain itu, DoD juga mengakuisisi sebanyak 273,000 botol sunblock yang dianggap sama pentingnya seperti rudal bagi para tentaranya disana.
Belum lagi DoD harus menyediakan biaya binatu, dapur, surat menyurat dan pengiriman barang, serta cleaning services
 yang telah dikontrak militer dari perusahaan swasta, juga menjadi 
bagian dari kegiatan membangun dan mengembangkan sektor ekonomi AS.
Diketahui, sepertiga dari dana US$ 30 
miliar tambahan yang dianggarkan untuk perang Irak, habis untuk service 
layananan bagi kenyamanan tentara AS.
Dengan begitu, keberadaan mereka di 
front-front perang tampak sama seperti kehidupan di rumah ala Hollywood.
 Selain itu pengamanan juga dilakukan melalui sub-kontrak pada private military companies seperti Brown & Root, DynCorp, dan the Vinnell Corporation.
Artinya, AS memberikan tingkat kesejahteraan yang tinggi bagi prajurit militernya?
The Washington Post pernah 
mengkritisi kondisi yang terjadi di Fallujah, bagian barat Baghdad. 
Bagaimana pelayan-pelayan berkemeja putih bercelana hitam dan berdasi 
kupu-kupu bertugas setiap malamnya melayani makan malam untuk petugas 
dari 82nd Airborne Division.
Pangkalan Anaconda, kantor pusat divisi 
brigade ke-3 dan infanteri ke-4 yang bertugas menjadi ‘polisi’ sepanjang
 1.500 mil persegi di wilayah Irak, ke Utara Bagdad, hingga Samarra, 
menempati area besar seluas 25 kilometer persegi dan penyediaan 
perumahan untuk sebanyak 20.000 pasukan.
Untuk keperluan spritual, misionaris bagi
 militer AS, mereka dilayani perusahaan penerbangan sendiri. Tentara AS 
juga dilayani perusahaan penerbangan dengan armada untuk penerbangan 
jarak jauh sehingga mampu menyambungkan langsung post dari Greenland 
hingga Australia.
Bagaimana dengan kita?
Wah, anda bisa bayangkan sendiri. Betapa 
jauhnya dengan cara kita memperlakukan personil militer. Untuk 
melaksanakan tugas negara  pun kadang harus berutang hanya sekadar untuk
 membeli obat nyamuk di warung setempat.
Atau harus terdampar di pulau terluar menjaga perbatasan dengan segala fasilitas yang sangat terbatas dan minim.
Asia Pasifik jadi target ekspansi AS selanjutnya, bagaimana anda melihatnya?
Perkembangan terkini kekaisaran militer AS, bisa disimak dari pernyataan Menteri Pertahanan, Panetta yang menyatakan bahwa 60 persen kekuatan militer AS akan pindah ke kawasan Asia Pasifik mulai 2012 hingga 2020.
Reposisi pangkalan tersebut ada dibawah kendali dan tanggung jawab Andy Hoehn, Wakil Menhan AS untuk bidang strategi.
Hoen dan dan rekan-rekannya mengatur 
tahapan implementasi akan apa yang disebut Goerge Bush dulu sebagai 
strategi perang pencegahan terhadap “persatuan negara-negara merah dan orang-orang jahat”.
Negara-negara “persatuan orang-orang jahat” ini oleh AS telah diidentifikasikan sebagai “busur ketidakstabilan” yang tersebar dari mulai daerah Andes di Colombia terus ke arah Afrika Utara dan kemudian menyapu negeri negeri seberang Timur Tengah, hingga termasuk Filipina dan Indonesia.
Jadi, perang terhadap terorisme adalah 
sebagian kecil dari alasan untuk semua strategisasi militer AS di 
belahan dunia. Yang sebenarnya adalah untuk membangun cincin baru dari 
Pangkalan militer sepanjang khatulistiwa guna memperluas kekaisaran 
militer AS dalam mendominasi dunia.
Kebijakan pertahanan yang seperti apa, bagi Indonesia menyikapi kondisi ini?
Arah kebijakan pertahanan negara Indonesia saat ini telah berubah dari threat based planing ke capabilities based planning.
 Itu sudah ditetapkan. Soalnya kemudian, apakah kita sudah sepakat 
sebagai bangsa untuk memahami persepsi ancaman yang sebenarnya sedang 
dihadapi dalam waktu dekat, sebagai dampak tersebarnya 60 persen 
kekuatan militer AS ke kawasan ini.
Persis sama seperti saat Irak akan digempur melalui persiapan Operation of Enduring Freedom, dimana saat ini Indonesia sama juga “sudah terkurung” seperti Irak, oleh pangkalan-pangkalan AS sejak titik di Diego Garcia, Christmas Island, Cocos Island, Darwin, Guam, Philippina, terus berputar hingga ke Malaysia, Singapore, Vietnam hingga kepulauan Andaman dan Nicobar beserta sejumlah tempat lainnya.
Dengan kondisi ini, jelas sekali, tidak 
tersedia waktu banyak bagi elite Indonesia untuk segera mereposisi arah 
kebijakan luar negeri dan pertahanan Indonesia yang lebih tegas, 
strategis dalam menyikapi perubahan konstalasi politik di kawasan.
Indonesia juga harus memperkuat TNI 
sebagai aktor pertahanan yang tugas utamanya adalah untuk melindungi 
segenap wilayah kedaulatan termasuk kekayaan dan kesejahteraan 
penduduknya.
Apa yang paling mendesak untuk dilakukan?
Persoalan yang paling mendesak dan 
menjadi kewajiban sipil adalah perumusan dan penyusunan landasan serta 
kerangka hukum yang mengatur peran dan posisi TNI dalam konteks tugasnya
 sebagai garda terdepan bangsa untuk menjalankan misi pertahanannya.
Kondisi hari ini, TNI terbentuk menjadi 
tentara yang ditekankan hanya pada kemampuan stabilisasi dan 
rekonstruksi, tetapi tidak sebagai tentara profesional yang memiliki 
kemampuan outward looking defences seperti bagaimana seharusnya.
Keberhasilan pembangunan landasan hukum 
ini, sebenarnya sangat terkait dengan visi politik dan visi transformasi
 militer untuk membangun kekuatan berdasarkan threat dan capabilities yang seharusnya dimiliki oleh kalangan sipil penentu kebijakan pertahanan.
Konstalasi politik keamanan kawasan telah berubah signifikan dan ancaman telah muncul mengikuti trend geopolitik yang berjalan. Kebijakan luar negeri Indonesia harus di re-shaping dalam cita-cita kita membangun keseimbangan regional yang merupakan tugas terbesar kita.
Semakin cepat terjawab, semakin baik.  Sehingga kita tahu TNI seperti apa yang harus dipersiapkan untuk mengantisipasinya.
Pendapat anda, apa yang paling penting dalam membangun profesionalitas TNI?
Hal yang terpenting bukan semata 
persoalan mana Alutsista yang perlu diganti dan mana yang masih layak 
pakai. Lebih dari itu, dalam membangun TNI yang profesional dan 
berwibawa di mata internasional, diperlukan sebuah grand strategy and design
 atas postur TNI. Postur TNI yang ideal untuk menghadapi segala bentuk 
ancaman yang segera akan terbentang di kawasan ini dalam 8 tahun 
mendatang.
Meski dengan kemampuan Indonesia saat ini, komposisi ideal sulit diwujudkan dalam kenyataan. Namun tanpa standar ideal, kita tidak akan pernah tahu kemana tujuan negara ini 100 atau 200 tahun yang akan datang. Bagaimana TNI yang kita cintai harus dibangun untuk itu.
Bagaimanapun juga, standar ideal sangat 
dibutuhkan sebagai panduan dalam mencapai cita-cita pembangunan akan 
postur TNI yang kuat, berwibawa, mumpuni dan profesional dalam 
menghadapi ancaman-ancaman atas kedaulatan kita sebagai bangsa yang kaya
 dan besar.
*
Persiapan Pengamanan Ibukota Negara : Antisipasi Ancaman Dari Luar, TNI Membuat Lima Rencana Agar Ibukota Jakarta Dapat Bertahan dari Serbuan Asing!
Pihak Indonesia tak hanya berpangku 
tangan dengan “manuver” negara-negara imperialis tersebut. Kepala Staf 
TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Budiman dan Wakil Menhan Sjafrie 
Sjamsoeddin beberapa waktu lalu bertemu dengan Gubernur DKI Jakarta Joko
 Widodo.
Wakil
 Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoedin dan Gubernur DKI Jakarta Joko 
Widodo membicarakan keamanan ibukota di Balaikota, Jakarta, Rabu 
(21/8/2013) siang, (ahok.org)
Mereka menyampaikan rencana TNI tentang strategi pertahanan yang tepat untuk Jakarta.
Dalam pandangan TNI, sistem pertahanan 
nasional bukan hanya di daerah-daerah perbatasan dan daerah-daerah hutan
 tetapi daerah pada penduduk seperti DKI Jakarta juga harus dijaga 
ketat. Alasannya, Jakarta merupakan pusat pemerintahan dan pusat 
perekonomian nasional.
TNI AD telah melakukan kerja sama dengan 
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo terkait tata ruang wilayah pertahanan 
di Jakarta. Selain itu, TNI AD juga akan menempatkan alat pertahanan di 
kota-kota besar sesuai dengan demografis wilayahnya.
Berikut 5 rencana TNI untuk menjadikan Jakarta aman dari sisi pertahanan:
1. Penangkis serangan udara di gedung tinggi
“Pada gedung tinggi bisa digunakan. 
Gedung yang ditentukan tempatnya bisa buat rata, sehingga bisa 
ditempatkan senjata penangkis udara,” ujar KSAD Jenderal Budiman di 
Silang Monas, Jakarta Pusat, Jumat (01/11/13).
2. Gedung tinggi zona pendaratan helikopter
“Sehingga gedung tinggi ini harus dibuat 
kokoh, bisa dilandasi helikopter radar dan penembakan penangkis serangan
 udara,” kata KSAD Jenderal Budiman.
Menurut dia, perang masa depan tidak 
seperti dulu, di hutan atau ditentukan di suatu daerah. Oleh sebab itu, 
Jakarta sebagai pusat pemerintahan perlu dijaga.
3. Pangkalan tank di bawah Monas
TNI berencana membangun pangkalan tank di
 bawah Monas. Diperkirakan luas pangkalan militer plus parkir bawah 
tanah dan pusat souvenir di bawah Monas sekitar 160 hektar. Namun detail
 bangunan seperti apa belum bisa disampaikan.
“Pembangunan dimulai 2014 nanti. Di bawah monas nanti ada underpass strategi pertahanan saat kondisi darurat, yang saling berhubungan,” ujar Jokowi.
Sebelumnya, Wakil Menteri Pertahanan 
(Kemhan) Sjafrie Sjamsoeddin menemui Jokowi. Keduanya membicarakan 
singkronisasi antara strategi penataan ibu kota dengan strategi 
pertahanan negara.
Apalagi, September dan Oktober 2013 lalu,
 militer Indonesia bakal menerima ratusan tank berat. Tank itu bakal 
masuk Jakarta, lalu disebarkan di satuan operasional. Selain itu, 
militer juga bakal menerima roket jarak jauh untuk mengamankan ibu kota,
 serta sejumlah pesawat tempur dan puluhan tank amfibi.
4. Kemayoran untuk pendaratan pesawat tempur
Salah satu perubahan yang akan dilakukan 
adalah jalan di kawasan Kemayoran bisa dimanfaatkan untuk pendaratan 
pesawat tempur dengan sedikit mengubah tata ruangnya.
“Di Kemayoran bisa untuk pendaratan 
pesawat. Karena ada fly over nya itu nanti dipindah menjadi underpass 
sehingga nanti untuk pendaratan bisa dipakai darurat,” kata Jokowi.
5. Marunda untuk jalur peralatan tempur TNI AL
Menurut Jokowi, ada lahan seluas 200 hektar di kawasan Marunda yang bisa digunakan untuk peluncuran amfibi.
“Di Marunda itu luasnya lebih dari 200 
hektar, sebagian wilayah pantainya itu juga nanti bisa digunakan untuk 
meluncurnya amfibi ke laut,” ujar Jokowi.
Sambil berfikir, ia juga menambahkan dengan dukungan, “Memang, hal-hal tersebut harusnya sudah kita rancang,” kata Jokowi. (berbagai sumber)






Halo,
BalasHapusHal ini untuk memberitahukan kepada masyarakat umum bahwa Mrs. cynthia Johnson, pemberi pinjaman pinjaman pribadi dilengkapi peluang keuangan yang terbuka bagi semua orang yang membutuhkan bantuan keuangan. Kami memberikan pinjaman dengan suku bunga 2% untuk individu, perusahaan dan perusahaan di bawah syarat dan kondisi yang jelas dan dapat dimengerti. hubungi kami hari ini via e-mail di: cynthiajohnsonloancompany@gmail.com
Halo,
BalasHapusHal ini untuk memberitahukan kepada masyarakat umum bahwa Mrs. cynthia Johnson, pemberi pinjaman pinjaman pribadi dilengkapi peluang keuangan yang terbuka bagi semua orang yang membutuhkan bantuan keuangan. Kami memberikan pinjaman dengan suku bunga 2% untuk individu, perusahaan dan perusahaan di bawah syarat dan kondisi yang jelas dan dapat dimengerti. hubungi kami hari ini via e-mail di: cynthiajohnsonloancompany@gmail.com
KABAR BAIK!!!
BalasHapusRamadhan adalah di sini sudah tidak Anda berpikir itu adalah waktu untuk mendapatkan berkah dari Allah bisa Koneksi hari ini dan Anda yakin akan bahagia dengan kasih karunia Allah.
Nama saya Mia. Saya ingin menggunakan media ini untuk mengingatkan semua pencari pinjaman sangat berhati-hati karena ada penipuan di mana-mana. Beberapa bulan yang lalu saya tegang finansial, dan putus asa, saya telah scammed oleh beberapa pemberi pinjaman online. Saya hampir kehilangan harapan sampai Tuhan menggunakan teman saya yang merujuk saya ke pemberi pinjaman sangat handal disebut Ibu Cynthia meminjamkan pinjaman tanpa jaminan dari Rp800,000,000 (800 Juta) dalam waktu kurang dari 24 jam tanpa tekanan atau stres dengan tingkat bunga hanya 2%.
Saya sangat terkejut ketika saya memeriksa saldo rekening bank saya dan menemukan bahwa jumlah yang saya diterapkan untuk dikirim langsung ke rekening saya tanpa penundaan. Karena saya berjanji bahwa saya akan berbagi kabar baik sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres. Jadi, jika Anda membutuhkan pinjaman apapun, silahkan menghubungi dia melalui email: cynthiajohnsonloancompany@gmail.com dan oleh kasih karunia Allah dia tidak akan pernah mengecewakan Anda dalam mendapatkan pinjaman jika Anda mematuhi perintahnya.
Anda juga dapat menghubungi saya di email saya ladymia383@gmail.com dan kehilangan Sety saya diperkenalkan dan diberitahu tentang Ibu Cynthia Dia juga mendapat pinjaman baru dari Ibu Cynthia Anda juga dapat menghubungi dia melalui email-nya: arissetymin@gmail.com sekarang, semua yang akan saya lakukan adalah mencoba untuk memenuhi pembayaran pinjaman saya yang saya kirim langsung ke rekening bulanan.
SYARIKAT PINJAMAN GLORIA S
BalasHapusAdakah anda sedang mencari pinjaman? Kami menawarkan pinjaman yang dirancang untuk memenuhi keperluan kewangan dan peribadi anda Pinjaman perniagaan dengan skim kelulusan pinjaman cepat. Kami meminjam wang untuk mereka yang memerlukan bantuan kewangan, kami memberikan kredit kepada orang yang mempunyai kredit buruk atau memerlukan wang untuk membayar bil, untuk melabur dalam perniagaan ini. Anda tidak perlu bimbang, kerana anda berada di tempat yang betul, GLORIA S LOAN COMPANY menawarkan pinjaman dengan kadar faedah yang rendah sebanyak 2%, jadi jika anda memerlukan pinjaman, saya ingin anda menghubungi GLORIA S LOAN COMPANYc gloriasloancompany @ gmail .com / Number Whatpp: + 1 (267) 527-9742
PERMOHONAN MAKLUMAT KREDIT YANG DIPERLUKAN:
1) Nama penuh: ............
2) Jantina: .................
3) Umur: ........................
4) Negara: .................
5) Nombor Telefon: ........
6) Kerja: ..............
7) Pendapatan: ......
8) Jumlah Pinjaman Diperlukan: .....
9) Tempoh pinjaman: ...............
10) Alasan pinjaman: ...........
11) Adakah anda memohon dan telah ditolak? Kalau begitu........
Kami akan sentiasa melakukan yang terbaik untuk menentukan apa yang anda selesaikan untuk membayar balik dengan mengambil kira keadaan kewangan Peribadi semasa anda dan kemudian menetapkan jumlah pinjaman anda dengan sewajarnya. E-mel gloriasloancompany@gmail.com
Puan Gloria S
Halo,
BalasHapusIni untuk memberi tahu publik bahwa Ny. Charity White, pemberi pinjaman swasta memiliki peluang finansial bagi semua orang yang membutuhkan bantuan keuangan, membayar tagihan, berinvestasi dalam bisnis baru atau untuk meningkatkan bisnis Anda. Kami memberikan pinjaman dengan bunga 2% kepada perusahaan dan perorangan. Tidak membutuhkan banyak dokumen, juga syarat dan ketentuan yang jelas dan sensitif. Hubungi kami melalui email: (charitywhitefinancialfirm@gmail.com) Kami akan memberikan layanan terbaik kami.