Wow! Ilmuwan Ungkap Bahaya Minuman Soda Bagi Otak dan Tubuh Kita!
Riset yang dilakukan pada tikus
menunjukkan bahwa tingkat protein dalam otak bisa berubah apabila
mengonsumsi terlalu banyak gula pada minuman bersoda atau soft drink.
Minuman Ini juga berbahaya apabila dikonsumsi berlebih oleh manusia.
Dilansir Telegraph, Jumat
(15/11/2013), meminum minuman manis selama periode panjang tertentu bisa
mengarah pada hiperaktivitas dan mengubah ratusan protein dalam otak.
Minuman soda berdasarkan penelitian juga
bisa meningkatkan risiko sakit jantung, diabetes, peningkatan berat
badan, kanker prostat, kanker payudara, kelemahan otot, dan penyakit
lainnya.
Studi terbaru memfokuskan pada efek otak
ketimbang keseluruhan tubuh. Riset yang dilakukan oleh peneliti dari
Australia ini melibatkan tikus yang dicekoki air gula.
Penelitian menunjukkan, hewan pengerat
ini menjadi hiperaktif setelah minum air tersebut. Kemudian, jaringan
yang diambil dari salah satu bagian otak tikus ini mengalami perubahan
pada 300 protein yang berbeda.
Jane Franklin, seorang peneliti di Macquarie University
di Sydney mengatakan, peringatan kepada masyarakat ditingkatkan dalam
konsumsi minuman gula. Ia mengimbau, minuman jenis ini disarankan
dikonsumsi untuk kesenangan (seperlunya saja sekali-sekali).
“Jika Anda haus, minumlah air. Softdrink
harus dinikmati tidak berlebihan,” ungkapnya. Ia menambahkan, minum
terlalu banyak minuman ringan dapat mempengaruhi kimia otak serta
pinggang pada manusia.
Penelitian oleh ilmuwan Swedia tahun 2012
lalu malah menemukan bahwa minum hanya satu gelas soda sehari saja
sudah bisa meningkatkan kesempatan seseorang mengembangkan kanker
prostat sekira 40 persen!
Seberapa Bahaya Minuman Bersoda Bagi Tubuh?
Sebuah studi mengungkap bahwa minuman
ringan yang sarat dengan gula tambahan, memicu kanker rahim. Penyakit
ini kerap menyerang wanita berusia 50 tahun ke atas. Di Inggris, kanker
ini menduduki peringkat keempat daftar penyakit mematikan. Tercatat
sekitar 2000 orang per tahun meninggal akibat kanker rahim.
Selama 14 tahun para peneliti melakukan
pengamatannya. Mereka melibatkan hampir 25 ribu responden berusia
50-60an untuk memberikan data soal makanan dan minuman apa yang
dikonsumsi. Setengah responden malah menyatakan bahwa mereka menyenangi
minuman soda.
Hasil penelitian yang didapat: 600
responden mengembangkan kanker endometrium.Peneliti dari The University
of Minnesota mengatakan bahwa mereka yang gemar minuman manis biasanya
mengabaikan pola hidup sehat.
Padahal,
minuman manis bisa menambah berat badan, yang memengaruhi produksi sel
lemak penghasil estrogen yang diyakini memicu kanker endometrium.
Selain itu, wanita dengan berat badan berlebih juga cenderung memproduksi insulin yang terkait dengan berbagai penyakit.
Peneliti Dr Maki Inoue-Choi mengatakan: “Penelitian telah mendokumentasikan bagaimana kontribusi minuman manis pada obesitas”.
Ia menambahkan, terlalu banyak gula dapat
meningkatkan asupan kalori yang juga menyumbangkan risiko diabetes ,
penyakit jantung, dan kanker. Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal
Cancer Epidemiology, Biomarkers & Prevention ini merupakan
penelitian terbaru tentang efek minuman ringan pada kanker rahim.
Seperti dilansir Daily Mail, pada
penelitian sebelumnya disebut bahwa minuman ringan mampu memicu serangan
jantung, tulang rapuh, kanker pankreas dan prostat, lemah otot, dan
kelumpuhan!
Apa Yang Terjadi Setelah Minum Minuman Bersoda?
Setelah 10 menit,
sepuluh sendok teh gula yang terkandung dalam segelas Cola mulai
melakukan “serangan” yang menghancurkan organisme tubuh dan satu-satunya
penyebab alasan kenapa kita tidak muntah karena adanya asam fosfat (phosphoric acid) yang menghambat aksi dari gula tersebut.
Setelah 20 menit, sebuah
lompatan kadar insulin yang tinggi dalam aliran darah mulai terjadi.
Maka hati akan mengkonversi semua gula menjadi lemak.
Setelah 40 menit,
pencernaan terhadap kafein akhirnya selesai. Pupil mata mulai membesar.
Tekanan darah naik karena hati membuang lebih banyak gula ke dalam
aliran darah. Reseptor adenosin akan diblokir, sehingga mencegah rasa
kantuk.
Setelah 45 menit, tubuh
meningkatkan produksi hormon dopamin, yang merangsang pusat kesenangan
otak. Heroin memiliki prinsip kerja yang sama dalam hal ini.
Setelah 1 jam, asam fosfat (phosphoric acid) mengikat kalsium, magnesium dan seng dalam saluran pencernaan yang memacu dengan cepat (supercharges) metabolisme dalam tubuh. Pelepasan kalsium melalui urine juga meningkat.
Setelah lebih dari 1 jam,
efek diuretik dari minuman mulai terjadi dalam “permainan” ini.
Kalsium, magnesium dan seng dikeluarkan dari organisme tubuh, yang
merupakan bagian dari tulang kita, seperti sodium. Pada saat ini kita
telah menjadi mudah marah atau tenang. Seluruh kuantitas air yang
terkandung dalam coca cola, dihilangkan melalui urin.
Sebenarnya, ketika anda memiliki sebotol
Coke yang dingin dan menikmati kesegarannya yang tak terbantahkan,
apakah kita tahu kandungan “cocktail kimiawi” yang telah kita tuangkan
ke dalam tenggorokan kita?
Bahan aktif dari Cola adalah asam ortofosfat (orthophosphoric acid).
Karena keasaman yang tinggi, tangki air yang digunakan untuk
pengangkutan konsentrat ini harus dilengkapi dengan reservoir yang
dirancang khusus untuk bahan yang sangat korosif.
Mari kita lihat ” anatomi ” dari salah
satu produk yang paling diiklankan dari “Coca – Cola, Co.” – Coca-Cola
ringan tanpa kafein (Coca-Cola Light without caffeine). Minuman ini mengandung air berkarbonasi (Aqua Carbonated), E150D, E952, E951, E338, E330, Aromas, E211.
Air berkarbonasi yang dimaksud adalah air
mineral. Hal ini akan membangkitkan sekresi lambung, meningkatkan
keasaman asam lambung dan menimbulkan perut kembung dan memperbanyak
evolusi gas. Selain itu, air dari mata air alami tidak digunakan, tetapi
digunakan air yang disaring secara teratur.
E150D – Caramel_color, atau pewarna makanan (food coloring), diperoleh melalui pengolahan gula pada suhu tertentu, dengan atau tanpa penambahan reagen kimia (chemical reagents). Dalam kemasan coca -cola, ditambahkan amonium sulfat.
E952 – Sodium Siklamat (Sodium Cyclamate)
adalah pengganti gula. Siklamat adalah bahan kimia sintetis, memiliki
rasa manis, yaitu 200 kali lebih manis dari gula dan digunakan sebagai
pemanis buatan. Pada tahun 1969 pemanis itu dilarang oleh FDA karena
seperti sakarin dan aspartam yang dapat menyebabkan kanker pada kandung
kemih tikus saat dilakukan penelitian. Pada tahun 1975, larangan juga
diberlakukan di Jepang, Korea Selatan dan Singapura. Pada tahun 1979,
Badan Kesehatan Dunia atau WHO (World Health Organization), “tiada yang tahu kenapa?” – Cyclamates kembali direhabilitasi dan diakui aman untuk dikonsumsi. Aneh khan?
E950 – Acesulfame Potassium
, 200 kali lebih manis dari gula, yang mengandung metil eter, dimana
akan memperburuk pengoperasian sistem kardiovaskular. Zat ini juga
mengandung asam asparaginic yang juga dapat menyebabkan efek perangsang
pada sistem saraf kita dan dalam waktu lama dapat menyebabkan kecanduan.
Acesulfame demikian buruk untuk dicerna dan tidak direkomendasikan
untuk digunakan oleh anak-anak dan wanita hamil.
E951 – Aspartame.
Sebuah zat pengganti gula bagi penderita diabetes dan secara kimiawi
tidak stabil: pada suhu tinggi zat itu terurai menjadi metanol dan
fenilalanin. Methanol sangat berbahaya: 5 – 10 ml dapat menyebabkan
kerusakan saraf optik dan kebutaan yg tak dpt diubah (irreversible blindness). Dalam minuman ringan yang hangat, aspartame berubah menjadi formaldehida (formaldehyde)
yang mengandung karsinogen yang sangat kuat. Beberapa jumlah kasus
dengan keracunan aspartam meliputi: tak sadar diri, sakit kepala,
kelelahan, pusing, mual, jantung berdebar (palpitation), berat badan
naik, lekas marah, kecemasan, kehilangan memori, penglihatan kabur,
pingsan, nyeri sendi, depresi, menurunkan kesuburan, menyebabkan
gangguan pendengaran dan lain-lain. Aspartame dapat juga memprovokasi
atau menyebabkan penyakit berikut: tumor otak, MS (Multiple Sclerosis)
atau sklerosis ganda (merupakan suatu kelainan peradangan yang terjadi
pada otak dan sumsum tulang belakang yang disebabkan oleh banyak
faktor), epilepsi, Graves’ disease atau penyakit Graves (penyakit autoimun), kelelahan kronis, alzheimer , diabetes , defisiensi mental dan TBC.
E338 – Asam Ortofosfat (Orthophosphoric Acid),
zat ini dapat menyebabkan iritasi kulit dan mata. Hal ini digunakan
untuk produksi garam asam fosfat amonia, natrium, kalsium, aluminium dan
juga dalam sintesis organik untuk produksi arang dan pita kaset film,
untuk produksi bahan tahan api, keramik, kaca, pupuk, deterjen sintetik,
obat-obatan, industri logam, industri tekstil dan industri perminyakan.
Makanan berasam ortofosfat (food orthophosphoric acid)
digunakan dalam produksi air berkarbonasi dan untuk persiapan bahan kue.
Telah diketahui bahwa asam ortofosfat mengganggu penyerapan kalsium dan
zat besi dari tubuh yang dapat menyebabkan melemahnya tulang dan
osteoporosis. Efek samping lain adalah rasa haus dan ruam pada kulit.
E330 – Asam Sitrat (Citric Acid),
zat ini tersebar luas di alam dan digunakan dalam industri farmasi dan
makanan. Garam dari asam sitrat atau sitrat yang digunakan dalam
industri makanan dipakai sebagai asam, pengawet, penstabil dan di bidang
medis – untuk melestarikan darah .
E211 – Sodium Benzoate,
zat ini digunakan dalam produksi beberapa produk makanan , sebagai agen
anti bakteri dan anti jamur. Produk-produk ini mengacu pada selai, jus
buah dan yoghurt buah. Ini tidak dianjurkan untuk digunakan oleh
penderita asma dan orang-orang yang sensitif terhadap aspirin. Sebuah
studi yang dilakukan oleh Peter Piper di Universitas Sheffield di
Inggris, telah menemukan bahwa senyawa ini menyebabkan kerusakan yang
signifikan pada DNA. Menurut kata-katanya, natrium benzoat yang
merupakan komponen aktif dalam pengawet tidak merusak DNA, tapi
menonaktifkannya! Hal ini dapat menyebabkan sirosis dan penyakit
degeneratif seperti penyakit Parkinson.
Jadi, ternyata apa? Nah, ternyata bahwa
“resep rahasia” dari coca -cola dan semua minuman ringan bersoda, adalah
salah satu permainan iklan.
Rahasia apa yang ada di sana, ketika
produk itu dikenalkan kepada kita bahwa produk ini adalah solusi lemah
berefek mirip kokain dengan pengawet, pewarna, stabilisator dan lainnya,
Produk ini membuat kecanduan mirip kokain yang disahkan, ditambah racun
murni. Diet Coke bahkan lebih buruk karena aspartam di dalamnya
menggantikan gula, yang menjadi racun neurotoksik murni!!
Manfaat Coca-Cola dan Minuman Bersoda
Jadi, jika Anda tidak dapat membayangkan hidup tanpa coca-cola, ambillah keuntungan darinya dengan rekomendasi sebagai berikut :
- Banyak distributor coca-cola di AS menggunakan minuman ini untuk membersihkan mesin truk mereka.
- Banyak petugas polisi
di AS memiliki botol coca-cola di dalam mobil mereka dan ketika
kecelakaan mobil terjadi, mereka mencuci darah di jalan dengan itu.
- Coca – Cola adalah
alat yang hebat untuk menghapus noda berkarat pada permukaan krom mobil.
Untuk menghapus korosi dari aki mobil, tuangkan dengan Coke dan korosi
akan hilang.
- Dapat digunakan untuk
membuka tutup sekrup berkarat, celupkan kain di coca-cola dan bungkus
tutup berkarat di sekitarnya dan tunggu selama beberapa menit.
- Untuk membersihkan
noda dari pakaian, tuangkan coca-cola pada pakaian kotor, tambahkan
deterjen dan jalankan mesin cuci seperti biasa. Anda akan terkejut
dengan hasilnya.
- Di India, beberapa
petani menggunakan coca-cola, bukan pestisida, untuk pemusnahan hama,
karena lebih murah dan efeknya benar-benar memuaskan.
Jadi , coca-cola tak dapat disangkal
adalah produk yang sangat berguna. Namun kuncinya adalah untuk digunakan
dengan tujuan yang dimaksudkan, tetapi tidak untuk diminum! (telegraph/ trueactivist.com / aspartamekills.com)
*****
Iklan Coca Cola era 90-an (Can’t beat the feeling)
Iklan Coca Cola era 90-an (Always Classic Coke)
What happens in the body when you drink Coke or Pepsi
(Teks Indonesia) World Depopulation – Food and Water
The Dangers of Aspartame (Diet Coke Zero Side Effects Poisoning Pepsi Max Nutrasweet Sucralose)
The Dangers of Artificial Sweetners by Jan McBarron M.D., N.D.
0 komentar:
Posting Komentar