Keturunan Rasulullah yang juga cicit Sulthanul Auliya’, Syaikh Abdul Qadir Jailani. Muhammad Sholah.
Nasab yang bersambung pada Nabi Muhammad shallallahualaihiwasallam
memiliki sekitaran 40 tingkat, dan semua keturunan Rasulullah umumnya
hafal dengan silsilah mereka sampai pada Fatimah putri Rasulullah yang
berjumpamikan Ali bin Abu Thalib, sepupu beliau.
Predikat Zuriat Rasul tidaklah hal sepele, misalnya Habib Ali Al Jifri,
saksikan nasab beliau di sini. Di Indonesia sendiri ada lembaga bernama
Rabithah Alawiyah yang mengurusi kemurnian nasab seseorang yang benar
masih tetap yaitu keturunan Rasulullah. Demikian demikian ketat mengenai
hal sejenis ini, lagipula waktu 1400 th. tidaklah waktu yang sekian
panjang, seorang ahli sejarah tahu persis akan hal sejenis itu. Semua
bisa dilacak dalam kurun waktu itu. Bahkan Rasulullah pernah dalam
haditsnya menyaratkan bila waktu hidup beliau dan hari kiamat hanya
seperti dua jemari jaraknya (yakni dekat sekali). Sebab beliau yakni
Nabi akhir zaman, penutup sebagian Nabi dan diutus untuk semuanya
manusia.
Di dalam literatur Islam, diterangkan akan terlihat Imam Mahdi pada
akhir jaman sebagai pemimpin yang adil, memimpin sebagian orang beriman
melawan pasukan Dajjal. Dan diterangkan dalam hadits bila nama Al Mahdi
yaitu Muhammad bin Abdullah, keturunan Rasulullah di penghujung jaman.
Di mana beliau dan prajuritnya setelah itu berhasil mengalahkan kuasa
kegelapan, jelmaan iblis paling paling akhir dan pasukannya, zionis.
Sama seperti arti nama beliau yaitu ‘Yang Terpuji’, Nabi Muhammad yakni
sebagus-bagus ciptaan dan paling sempurna di antara semua makhluk Allah.
Bagaimana sinyal tanda fisik Rasulullah menurut sebagian orang yang
pernah lihat dan hidup sezaman dengan beliau?
Diriwayatkan Dari Al-Barra, Dia Berkata : ” Rasulullah Yakni Orang Yang
Paling Tampan Wajahnya, Sosoknya Paling Sempurna, Beliau Tidaklah Tinggi
Menjulang Dan Tidaklah Pendek. ” (HR. Bukhari)
Diriwayatkan dari Abu Juhaifah bila dia pernah saksikan Rasulullah
shalat di Bathha, di hadapan beliau ada anazah sebagai batasnya, dalam
kutipan hadits ini diterangkan bila sebagian orang menyalami Rasulullah
lalu mengusapkan telapak tangan Rasulullah ke wajahnya, akupun menyalami
tangan beliau dan mengusapkan tangan beliau ke wajahku, telapak tangan
beliau lebih dingin daripada es dan lebih harum dari minyak kasturi. “
(HR. Bukhari)
Dapat di ambil rangkuman dari banyak hadits, sinyal tanda Rasulullah yakni sebagai berikut :
– Berpostur tubuh tengah dan tegap, tidak tinggi dan tidak pendek.
– Warna kulitnya tengah dan cerah, tidaklah sangat putih dan tidak gelap.
– Bentuk kepala beliau agak besar dan kuat.
– Rambut tidak keriting, juga tidak lurus, agak berombak. Tak tidak tebal, sampai batas telinga.
– Alis mata melengkung dan tak tidak tebal.
– Warna mata hitam dan bulu mata yang panjang. Terlihat garis-garis merahnya.
– Mulut beliau tengah, agak lebar.
– Gigi beliau putih cemerlang dan agak renggang ;
– Memiliki jenggot hitam dengan uban putih. Jenggotnya tipis tetapi penuh rata sampai di pipi.
– Bahu dan dada sisi (lebar) dan kokoh.
– Pergelangan tangan beliau cukup panjang, telapak tangan dingin sejuk.
– Jari jemari tangan dan kaki beliau tak tidak tebal dan lentik memanjang.
– Telapak tangan dan kaki beliau agak lebar dan padat di isi.
– Daerah di sekitaran tulang belikat beliau cukup lebar, dan tampak seimbang.
– Memiliki tanda kenabian di antara tulang belikat.
– Dada dan pinggang beliau seimbang ukurannya ;
– Ada bulu-bulu halus tumbuh lurus di dada beliau dan senantiasa kebawah hingga pusar ;
– Bagian-bagian tubuh beliau tampak bersih dan bercahaya ;
– Tumit beliau langsing ;
– Telapak kaki beliau cukup lengkungannya dan atasnya halus serta bagus mempunyai bentuk.
Masing-masing orang yang bersua Muhammad tentunya bakal berkata, “Aku
tidak pernah saksikan orang yang nampaknya, baik sebelumnya ataupun
setelah itu. ”
Abu Hurairah mengemukakan bila Muhammad begitu rupawan, seperti di buat
dari perak. Abu Hurairah belum pernah saksikan orang yang lebih baik dan
lebih tampan dari Muhammad, rona muka secemerlang matahari dan tidak
pernah saksikan orang yang secepat beliau. Seolah-olah tanah digulung
oleh sebagian langkah Muhammad apabila tengah jalan. Dijelaskan apabila
Abu Hurairah dan yang lain berusaha mengimbangi jalannya Muhammad dan
tampak ia seperti jalan enjoy saja.
Said al Jahiri mengemukakan bila ia pernah mendengar Abu Taufik berkata
bila pada saat ini (jaman itu) tidak ada lagi yang masih tetap hidup
orang yang pernah saksikan lewat cara selekasnya Muhammad kecuali
dirinya dan Muhammad memiliki roman muka demikian cerah dan
perawakannyaa demikian baik.
Ibnu Abbas mengemukakan bila gigi depan Muhammad agak renggang tidaklah sangat rapat jika bicara tampak putih bersinar.
0 komentar:
Posting Komentar